Utami, Clarisa Dzikri Antini Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Deteksi Fraudulent Financial Reporting Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022 Utami, Clarisa Dzikri Antini Putri; Adi, Suyatmin Waskito
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 8, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v8i1.2645

Abstract

Kecurangan dalam pelaporan keuangan merupakan permasalahan serius yang terjadi di perusahaan manufaktur di Indonesia. Meskipun telah ada beberapa teori yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecurangan, namun masih terbatasnya penggunaan teori terbaru seperti Fraud Hexagon Theory untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2020-2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan Fraud Hexagon Theory dalam mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI antara tahun 2020 hingga 2022. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan dan kerjasama proyek tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan dalam pelaporan keuangan, sementara sifat industri memiliki pengaruh yang signifikan. Sementara itu, perubahan auditor, direktur, dan frekuensi penampilan foto CEO juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan dalam pelaporan keuangan. Dengan demikian, penerapan Fraud Hexagon Theory terbukti cukup akurat dalam mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan di perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Indonesia.
Analisis Deteksi Fraudulent Financial Reporting Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022 Utami, Clarisa Dzikri Antini Putri; Adi, Suyatmin Waskito
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v8i1.2645

Abstract

Kecurangan dalam pelaporan keuangan merupakan permasalahan serius yang terjadi di perusahaan manufaktur di Indonesia. Meskipun telah ada beberapa teori yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecurangan, namun masih terbatasnya penggunaan teori terbaru seperti Fraud Hexagon Theory untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2020-2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan Fraud Hexagon Theory dalam mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI antara tahun 2020 hingga 2022. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan dan kerjasama proyek tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan dalam pelaporan keuangan, sementara sifat industri memiliki pengaruh yang signifikan. Sementara itu, perubahan auditor, direktur, dan frekuensi penampilan foto CEO juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan dalam pelaporan keuangan. Dengan demikian, penerapan Fraud Hexagon Theory terbukti cukup akurat dalam mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan di perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Indonesia.