Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Semiotika Sikap Percaya Diri Wanita dalam Film Imperfect Ghalih Wahid Ramadhan; Sigit Pramono Hadi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 3 No. 3 (2023): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v3i3.9636

Abstract

Abstract. One of the current mass media developments is film to deliver a message and as an information. In the rules for broadcasting films, it is stated that an artistic creation is able to preserve national culture. This study aims to find out about women's self-confidence through films that have a function as a communication tool that influences the audience. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. In this study, data collection techniques that will be used by researchers are primary data and secondary data. Primary data is behavior, characters and scenes on Imperfect movies, while secondary data is from supporting literature such as books, journals and the internet. In this study, researchers used Roland Barthes's semiotic analysis that revealed the meaning of connotation, denotation, and myth. Based on the results that researcher has done towards Imperfect Movie: Career, Love, and Scale of this study named “Semiotic Analysis of Women's Self-Confidence on Imperfect Movie”, it has been found that there are 11 scenes which depict the meaning of women's confidences related to the beauty myths in society. In addition, the reason behind why women feel insecure and care about how they look is because of the beauty myth in society and exposure to media advertisements. However, the confidence in women will grow if there is support from the surrounding people that accept them just the way they are. Abstrak. Perkembangan media massa saat ini salah satunya yaitu film untuk menyampaikan sebuah pesan dan sebagai sarana informasi. Dalam aturan penyiaran film dikatakan sebuah kreasi seni yang mampu melestarikan budaya nasional. Penelitian ini memiliki tujuan mencari tahu tentang kepercayaan diri seorang wanita melalui film yang mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi yang memberikan pengaruh kepada khalayak. Pada penelitian kali ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer ialah perilaku, karakter dan adegan dalam film Imperfect, sedangkan data sekunder adalah dari literatur pendukung seperti buku, jurnal dan internet. Pada penelitian ini menggunakan analisis semiotika milik Roland Barthes yang mengungkapkan makna konotasi, denotasi dan mitos. Berdasarkan hasil analisis semiotika Roland Barthes yang telah dilakukan terhadap film Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan pada penelitian yang berjudul "Analisis Semiotika Sikap Percaya Diri Wanita dalam Film Imperfect." telah ditemukan bahwa terdapat 11 scene yang menggambarkan makna Sikap Percaya Diri Seorang Wanita yang berkaitan dengan berbagai mitos kecantikan yang beredar luas dalam masyarakat. Selain itu, hal yang menyebabkan wanita merasa tidak percaya diri dan ingin selalu terlihat cantik akibat adanya mitos standar kecantikan yang sudah beredar dan terpaan iklan di media, namun rasa percaya diri pada wanita akan tumbuh apabila adanya dukungan dari orang terdekat yang menerima wanita itu dengan apa adanya.