Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya minat mahasiswa dalam mengikuti program Kampus Mengajar yang memberikan BBH serta bantuan UKT tanpa mempelajari lebih lanjut mengenai program ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan adaptasi dan ketahanan mahasiswa dalam melaksanakan program Kampus Mengajar. Metode yang digunakan adalah mix method dengan teknik survei, wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka, sedangkan sasaran penelitian ini ialah mahasiswa Universitas Negeri Semarang baik program studi pendidikan maupun non-pendidikan yang telah selesai mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 5 tahun 2023. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa meskipun berbeda rumpun studi, mahasiswa terutama yang belum pernah terjun ke sekolah pasti menemukan realita baru dan tantangan dalam bidang pendidikan. Terutama bagi mahasiswa yang hanya mementingkan intensifnya saja. Adapun bentuk resiliensinya yakni terkait pemahaman dan persiapan, adaptasi, penyesuaian tantangan dan praktik serta evaluasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa tidak hanya memikirkan intensinya saja, namun tentang bagaimana menjalakan program dengan baik dan maksimal serta memikirkan ketahanannya selama program. Saran peneliti yakni mengenai evaluasi program kerja yang perlu dilaksanakan oleh mahasiswa bersama pihak sekolah supaya dengan selesainya penugasan mahasiswa di sekolah tersebut, program kerja yang semula dilaksanakan agar tetep dilaksanakan bahkan perlu dievaluasi berkala demi kepentingan tercapainya tujuan program Kampus Mengajar