Jesy Worang, Tessalonika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Merdeka Belajar dalam Pandangan Pendidikan Humanisme: Analisis Konsep Jesy Worang, Tessalonika; Pangkey, Richard Daniel Herdi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7692

Abstract

Ada keterasingan dan ketimpangan tenggang pengetahuan dan nilai dengan diri manusia, karena kekhasan itu sebabnya manusia menjalani evolusi dehumanisasi, kenyataan menuntun bahwa pendidikan yang ada di Indonesia belum sepenuhnya punya interpretasi bahwa anak sebagai individu yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Focus utama penelitian ini merupakan analisis konsep merdeka belajar dalam persepsi filsafat humanism. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari referen online dari ragam sumber database dan menggunakan data tersebut sebagai referen, menggunakan konjungsi penelitian kualitatif berupa data deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka yang bersumber pada kajian-kajian pustaka (library research). Dalam kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka persepsi pendidikan humanisme merupakan pemengang peranan esensial, permisif humanis yang pertama siswa bebas menetakkan dan memutuskan sendiri cara mencapai tujuannya, kedua siswa mempunyai keberanian untuk menjadi sukarelawan dan maju ke depan kelas serta mengikuti materi yang disampaikan, yang ketiga konsep pendidkan humanis menekankan perbedaan individu dalam kemajuan anak, dan keempat humanisme menaruh perhatian pada peningkatan dan kemajuan siswa secara bertahap, disertai dengan skemaself-directed learning yang memberikan independensi pada siswa. Konjungsi ini diharapkan dapat mengerahkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pengajaran, mewujudkan seluruh kualifikasi yang dimilikinya, berkolaborasi secara sosial, membentuk karakter yang baik, dan membangun giat belajar sejauh usia.
Merdeka Belajar dalam Pandangan Pendidikan Humanisme: Analisis Konsep Jesy Worang, Tessalonika; Pangkey, Richard Daniel Herdi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7692

Abstract

Ada keterasingan dan ketimpangan tenggang pengetahuan dan nilai dengan diri manusia, karena kekhasan itu sebabnya manusia menjalani evolusi dehumanisasi, kenyataan menuntun bahwa pendidikan yang ada di Indonesia belum sepenuhnya punya interpretasi bahwa anak sebagai individu yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Focus utama penelitian ini merupakan analisis konsep merdeka belajar dalam persepsi filsafat humanism. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari referen online dari ragam sumber database dan menggunakan data tersebut sebagai referen, menggunakan konjungsi penelitian kualitatif berupa data deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka yang bersumber pada kajian-kajian pustaka (library research). Dalam kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka persepsi pendidikan humanisme merupakan pemengang peranan esensial, permisif humanis yang pertama siswa bebas menetakkan dan memutuskan sendiri cara mencapai tujuannya, kedua siswa mempunyai keberanian untuk menjadi sukarelawan dan maju ke depan kelas serta mengikuti materi yang disampaikan, yang ketiga konsep pendidkan humanis menekankan perbedaan individu dalam kemajuan anak, dan keempat humanisme menaruh perhatian pada peningkatan dan kemajuan siswa secara bertahap, disertai dengan skemaself-directed learning yang memberikan independensi pada siswa. Konjungsi ini diharapkan dapat mengerahkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pengajaran, mewujudkan seluruh kualifikasi yang dimilikinya, berkolaborasi secara sosial, membentuk karakter yang baik, dan membangun giat belajar sejauh usia.