Kegagalan peserta didik dalam belajar matematika materi operasi hitung perkalian di kelas II SD Negeri 1 Karanggintung menyebabkan hasil belajar yang rendah dan memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Dari 21 peserta didik hanya 48% yang mencapai KKM dengan rata-rata 68,38. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung perkalian kelas II SD Negeri 1 Karanggintung dengan menerapkan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada model Kemmis dan Mc Taggart melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus empat pertemuan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil pembelajaran aspek kognitif siklus I rata-rata 71,43 dengan ketuntasan 57,14% namun belum mencapai target yang diharapkan dan dilanjutkan ke siklus II memperoleh rata-rata 76,67 dengan ketuntasan 83,33%. Aspek afektif siklus I menghasilkan rata-rata 62,5 dan siklus II menghasilkan rata-rata 66,5. Sedangkan aspek psikomotor siklus I menghasilkan rata-rata 67 dan siklus II menghasilkan rata-rata 68. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa penerapan model PMRI dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang materi untuk operasi hitung perkalian.