Diah Puspa Kumala
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Kecakapan Literasi Digital Melalui Program #BijakBersosmed Diyah Ayu Rizqiani; Ause Labellapansa; Sri Yuliani; Diah Puspa Kumala
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): November : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i4.1977

Abstract

Siswa sekolah menengah pertama adalah para remaja dengan rentang usia 12-15 tahun yang merupakan kelompok pengguna aktif media sosial. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa mereka rata-rata menghabiskan antara 3-4 jam setiap hari untuk mengakses media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, TikTok, dan Whatsapp. Sehingga dapat dikatakan jika media sosial telah menjadi bagian penting kehidupan mereka sehari-hari. Namun sayangnya, tingginya frekuensi pemakaian media sosial belum diimbangi dengan kecakapan literasi digital. Akibatnya, mereka menjadi tidak dapat menggunakan media sosial secara bijaksana dan menjadi korban peredaran berita bohong (hoax). Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi digital siswa SMP Negeri 37 Pekanbaru melalui program pemerintah yang bertajuk #BijakBersosmed. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan menggunakan dua yakni metode ceramah, metode ini bertujuan untuk membekali siswa dengan wawasan cara pemanfaatan media sosial secara bijaksana. Metode yang kedua adalah praktik yang bertujuan untuk melatih siswa agar mampu mengidentifikasi informasi yang didapatkan dari media sosial. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu membangkitkan kesadaran kritis siswa, selain itu siswa juga mengetahui tentang etika bermedia sosial. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini, para siswa diharapkan mampu menapis berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), dan menghentikan fenomena oversharing bagi para pengguna media sosial.