Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMATIKA PENERAPAN BERBICARA BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DAARUL KHAIR KOTABUMI fuad, fathurrahman; Siddikoh, Maila; Sholehah, Mar’atus; Yanti, Sumira
Al-Fakkaar Vol 5 No 1 (2024): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Unisda Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/alf.v5i1.5598

Abstract

As a separate scientific discipline, Arabic has a unique system and structure. Learning Arabic is the same as learning any other foreign language. In other words, the goal is to practice the following skills: listening, speaking, reading, and writing. The author's observations at the Daarul Khair Kotabumi Islamic Boarding School on November 1, 2023, were that there were many serious problems in learning Arabic, including the education of Santri and Daarul Khair, not MI elementary school. In public schools, it is difficult to fill Arabic classes with a language they have never studied before, so students have difficulty translating, remembering, and speaking Arabic while learning it. The research method used in this research is qualitative descriptive research using a phenomenological approach. 1. Student problems A. Students' lack of understanding of what the teacher is saying; b. Lack of student interest in learning 2. Teacher problems in learning Arabic a. Lack of teacher knowledge in the classroom and student leadership; b. The implementation of administrative functions between individuals in madrasah organizations has not been distributed optimally. The problem with learning Muhadatsah is that not all students can speak Arabic due to a lack of self-confidence and ignorance of the students' current vocabulary, because it is difficult for students to understand words well. Students' lack of knowledge in the use of current materials and structures prevents them from understanding muhadacha and vocabulary. As a result, there is no way to speak Arabic.
PROBLEMATIKA PENERAPAN BERBICARA BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DAARUL KHAIR KOTABUMI Fathurrahman Fuad; Siddikoh, Maila; Sholehah, Mar'atus; Yanti, Sumira
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab L-DHAD Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal L-Dhad
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebagai disiplin ilmu tersendiri, bahasa Arab mempunyai sistem dan struktur yang unik. Belajar bahasa Arab sama seperti belajar bahasa asing lainnya. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk melatih keterampilan berikut: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Observasi penulis di Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabum pada tanggal 1 November 2023 banyak terdapat permasalahan serius dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya adalah pendidikan santri dan Daarul Khair tidak MI. sekolah dasar Di sekolah umum, sulit untuk mengisi kelas bahasa Arab dengan bahasa yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya, sehingga siswa kesulitan menerjemahkan, mengingat, dan berbicara bahasa Arab sambil mempelajarinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. 1. Masalah siswa A. Kurangnya pemahaman siswa terhadap apa yang disampaikan guru b. Kurangnya minat siswa dalam belajar 2. Permasalahan guru dalam belajar bahasa Arab a. Kurangnya pengetahuan guru di kelas dan kepemimpinan siswa b. Pelaksanaan fungsi administrasi antar individu dalam organisasi madrasah belum terdistribusi secara maksimal. Permasalahan dalam pembelajaran Muhadatsah adalah tidak semua siswa dapat berbicara bahasa Arab karena kurangnya rasa percaya diri dan ketidaktahuan terhadap kosakata siswa saat ini, karena sulitnya siswa memahami kata-kata dengan baik. Kurangnya pengetahuan siswa dalam penggunaan materi dan struktur saat ini menghalangi mereka untuk memahami muhadacha dan kosa kata. Akibatnya tidak ada cara untuk berbicara atau berbahasa Arab. Kata Kunci : Problematika Berbicara Bahasa Arab, Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabumi, Guru dan Santri