Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal usaha peternakan babi Bali pada lahan kritis di Kabupaten Karangasem yang mempengaruhi pemasaran ternak babi bali, menentukan posisi usaha peternakan babi Bali pada lahan kritis di Kabupaten Karangasem di dalam industri dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi usaha peternakan babi Bali. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kabupaten Karangasem. Jumlah responden sebanyak 33 orang, terdiri dari 30 responden peternak dan 3 orang responden ahli. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, indepth interview dan wawancara dengan bantuan kuisioner. Analisis yang digunakan ada 3 yaitu, 1) analisis internal dan ekternal usaha untuk menemukan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dimasukkan kedalam matriks IFE dan EFE; 2) matriks IE yang digunakan untuk menentukan posisi usaha; 3) analisis SWOT digunakan untuk menyusun alternatif strategi pemasaran usaha ternak babi Bali. Hasil analisis IFE dan EFE usaha diperoleh babi bali tahan terhadap cekaman (pakan kualitas rendah dan lingkungan yang extreme) (kekuatan mayor), peternak hanya fokus pada pemeliharaan saja, sedangkan sektor manajemen pemasaran dan manajemen kesehatan kurang diperhatikan (kelemahan utama), tingginya permintaan babi bali untuk babi guling (peluang mayor) dan masuknya babi ras ke seluruh lapisan masyarakat di Bali menggatikan peranan babi bali sebagai penghasil daging (ancaman utama). Penelitian ini menunjukkan bahwa posisi usaha peternakan babi bali pada lahan kritis berada pada sel V (pertahankan dan pelihara) dalam matriks IE dengan nilai IFE 2.93 dan nilai EFE 2.52. Kata kunci : strategi pemasaran, IE, SWOT, babi bali