Kemajuan teknologi di abad ke-21 seharusnya dapat mendorong aktivitas pelestarian dan perbaikan lingkungan, namun pencemaran lingkungan masih menjadi permasalahan kita bersama hingga saat ini. Oleh sebab itu literasi lingkungan merupakan langkah penting yang perlu dilakukan sejak dini, akan tetapi keterbatasan akses kepada sumber-sumber pengetahuan yang disebabkan karena masalah ekonomi, masih dapat dijumpai. Hal ini merupakan permasalahan utama yang direspon oleh saudara Adi Sarwono, seorang aktivis sosial di Bandar Lampung yang tergerak untuk mendirikan Sekolah Rakyat Busa Pustaka. Berbagai upaya peningkatan literasi telah dilakukan oleh saudara Adi seperti membuat perpustakaan keliling, menghimpun donasi untuk meningkatkan kebutuan media pembelajaran. Dalam rangka mempermudah akses kepada sumber baca, diperlukan berbagai rancangan media pembelajaran interaktif untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak Sekolah Rakya Busa Pustaka di Bandar Lampung. Proses perancangan media belajar dilakukan dengan menerapkan metode Design Thinking dengan melibatkan input dari pengguna sebagai bagian dari proses perancangan. Media belajar berupa buku cerita interaktif dirancang dengan mengintegrasikan fitur audio, video animasi dan Augmented Reality. Tema utama media pembelajaran adalah untuk meningatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Rancangan media pembelajaran ini diharapkan dapat diakses secara gratis dan mudah sehingga dapat meningkatkan literasi lingkungan dan mendukung aktivitas belajar khususnya di Sekolah Rakyat Busa Pustaka.