Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Ekspresi Rumah Adat Rote Ndao: Studi Kasus Rumah Raja Thie Fanggidae, Dodi; Bahar, Yudi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 12 No. 4 (2023): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v12i4.262

Abstract

Rumah Adat atau Rumah Raja Rote Ndao pada zaman dulu merupakan representasi masyarakat adatnya. Salah satu Rumah Raja Rote Ndao yang masih bertahan (Rumah Raja Thie), kini telah mengalami kerusakan dan belum ada tindakan baik oleh pemerintah maupun masyarakatnya. Hal ini dapat diasumsikan akibat rendahnya rasa kepemilikan atas warisan arsitektur yang dimiliki di Rote Ndao. Penelitian ini mengungkap makna arsitektur yang terkandung terhadap bentuk dan fungsi Rumah Raja Thie sebagai salah satu Rumah Adat yang masih bertahan. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah dengan mengkaji visual massa bentuk dan fungsi bangunan, untuk ditentukan makna yang terkandung dari aspek tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rumah Raja Thie memiliki ekspresi yang didominasi pada bentuk atapnya dengan ornamen bubungan yang disebut toka dan bohani. Bentuk arsitektur rumah ini memiliki fasad yang tertutup dari segala arah sehingga terkesan sebagai rumah satu lantai padahal bagian dalamnya terdiri atas dua lantai dan berbentuk panggung, hal ini disesuaikan dengan fungsi area service bangunan pada bagian di bawah panggung yang dapat dimanfaatkan sebagai kandang ternak. Ornamen bubungan toka dan bohani menggambarkan kepemimpinan dan kewibawaan sebagaimana rumah ini sebagai tempat dilakukannya pertemuan dan pengambilan keputusan adat.
Eklektisisme pada Fasad Bangunan sebagai Ekspresi Identitas Kelokalan : (Kasus: Kantor Bupati Rote Ndao) Fanggidae, Dodi; Bahar, Yudi
RUAS Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2023.021.02.8

Abstract

Problems that arise in a time when it is easy to obtain information and references result in the emergence of a tendency to use various architectural styles, resulting in problems where the use of these styles is different from the local context in the area. Eclecticism in architectural design can be one method to produce local identity in new buildings. This can be achieved if the references used in the design come from the right sources. The method of analysis of the composition of the façade is used to understand the visual expression of the façade. This research reveals the expression of Rote Ndao's local identity through eclecticism on the architectural façade of the Regent's Office. The results showed that the Regent Office presented local identity through four eclecticism approaches. Ti'i langga and bohani elements are ornaments on the roof (art and decoration), so it is interpreted as a symbol of the highest government in this region (symbol). The combination of Rote Ndao, Ti'i Langga traditional roofs, and designs with modern materials becomes a pluralism concept on the façade of the building, namely historical references and present-day architecture. This study is relevant to understanding and safeguarding cultural heritage. The integration of local elements in architectural design allows development that fulfills functions and respects cultural heritage.