The internet can be used to communicate such as sending messages, opening social media, playing games and so on. In addition to making it easier for users to communicate, it was found that internet use can be problematic. Frequent and problematic internet experiences in adolescents and adults are internet addiction, pornography, and infidelity. Internetinfidelity has proven to be a problem for many couples. Infidelity is one of a person's decisions in undergoing a committed relationship. Emotional intelligence plays a role in decision making and also the ability to reason individuals in solving their emotional problems. This study aims to examine the relationship between emotional intelligence and internet infidelity in married couples in West Sumatra. This study used a correlational quantitative method. Data collection using google form. The subjects of this study were married couples with a minimum marriage age of 5 years and 156 respondents were obtained. The results of this study indicate a significant relationship with a negative direction of -0.118. Internet infidelity in women is in the low category and in men in the medium category. ABSTRAKInternet dapat digunakan untuk berkomunikasi seperti mengirim pesan, membuka media sosial, bermain game dan lain sebagainya. Selain memudahkan pengguna untuk berkomunikasi, ditemukan bahwa penggunaan internet dapat bermasalah. Pengalaman internet yang sering terjadi dan bermasalah pada remaja dan orang dewasa yaitu adiksi internet, pornografi, dan perselingkuhan. Perselingkuhan di internet (internet infidelity) terbukti menjadi masalah bagi banyak pasangan. Selingkuhan merupakan salah satu keputusan seseorang dalam menjalani hubungan berkomitmen. Kecerdasan emosional berperan dalam pengambilan keputusan dan juga kemampuan bernalar individu dalam menyelesaikan permasalahan emosional mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan internet infidelity pada pasangan menikah di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Pengumpulan data menggunakan google form. Subjek penelitian ini pasangan yang menikah dengan minimal usia pernikahan 5 tahun dan didapatkan 156 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan arah negatif yaitu -0.118. Internet infidelity pada perempuan berada pada kategori rendah dan pada laki-laki kategori sedang.