ABSTRAK Jerawat merupakan kondisi abnormal akibat kelebihan produksi kelenjar minyak di kulit yang menyumbat saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Faktor yang menjadi pemicu jerawat timbul karena adanya sumbatan pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi padat. Adapun spesies bakteri yang dapat menyebabkan jerawat adalah Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Propionibacterium acnes adalah bakteri anaerob gram positif yang merupakan bakteri paling dominan pada lesi jerawat. Pengobatan jerawat di klinik kulit biasanya menggunakan antibiotik yang dapat menghambat inflamasi dan membunuh bakteri, contohnya tetrasiklin, eritromisin dan doksisiklin. Penggunaan antibiotik terhadap Propionibacterium acnes banyak mengalami resisten di berbagai negara. Kondisi tersebut mendorong para peneliti untuk menguji aktivitas antibakteri beberapa simplisia terhadap Propionibacterium acnes guna mengurangi efek samping dari antibiotik.Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literature yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung. Ekstrak simplisia yang paling efektif sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes adalah ekstrak simplisia rimpang lengkuas merah, karena ekstrak tersebut menghasilkan daya hambat lebih besar daripada ekstrak yang lain yaitu 31,5mm dengan konsentrasi ekstrak hanya 20%. Kata kunci: Ekstrak, Antibakteri, Propionibacterium acnes ABSTRACT Acne is a skin ailment characterized by an overabundance of oil glands in the skin, which clog hair follicle channels and pores. The blocking of skin pores by sebum, which solidifies, is the factor that causes acne. Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, and Staphylococcus aureus are microorganisms that can cause acne. Propionibacterium acnes is the most common gram-positive anaerobic bacteria found in acne lesions. Antibiotics such as tetracycline, erythromycin, and doxycycline are commonly used in skin clinics to treat acne. Antibiotics used to treat Propionibacterium acnes are becoming increasingly resistant in several countries. In order to reduce the negative effects of antibiotics, the researchers tested the antibacterial effectiveness of various simplicia against Propionibacterium acnes. The descriptive literature study method was used in this investigation. The data in this study was derived from secondary sources rather than firsthand observation. The red galangal rhizome simplicia extract was the most efficient antibacterial against Propionibacterium acnes because it produced a stronger inhibitory power than the other simplicia extracts, namely 31.5 mm with an extract concentration of just 20%. Keywords: Extract, Antibacterial, Propionibacterium acnes