Fadillah Ramadhani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Study of Adsorption Kinetics of Fe Metal in Batik Cual Waste using Chitosan of Rice Crab Shells Fadillah Ramadhani; Widodo Budi Kurniawan; Aldila, Herman
TIME in Physics Vol. 1 No. 2 (2023): August
Publisher : Universitas Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/timeinphys.2023.v1i2p93-100

Abstract

Chitosan from freshwater crab (Parathelphusa convexa) shell has been successfully extracted and its kinetic adsorption models for iron (Fe) metal ions in the batik cual waste solution (BCWs) were studied. Freshwater crab chitosan (FwC-Chi) was extracted via demineralization, deproteinization, decolorization, and deacetylation steps. The deacetylation degree value of FwC-Chi was 97.92% determined through FTIR spectra using the baseline method. In this study, iron metal ions distributed in the BCWs homogeneously with the concentration of iron (Fe) was 0.43 mg/L determined by atomic absorption spectroscopy (AAS). The performance of FwC-Chi adsorption on iron in the BCWs with the ratio of 1:100 (w/v) for various contact times of 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, and 240 minutes respectively while stirring homogeneously at room temperature. The result showed that the adsorption kinetic models for iron metal ion in the BCWs follows Behnajady-Modirshahla-Ghanbery (BMG) and pseudo-second-order kinetic model. Based on this model we found that the decrease of iron concentration is indicated by the decolorization of the waste color. It’s clear that there is a relationship between the waste color with the concentration of iron metal in the BCWs. The coefficient of decolorization decay, rate of decolorization and adsorption rate coefficient was 1,366 g-1, 16,053 g min-1, and 0,043 g mg-1 min-1 respectively achieved based on this model.
Konsep Syahadat dalam Pandangan Ajaran Islam dan Kristen Fadillah Ramadhani
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 1 No 3 (2022): September
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i3.76

Abstract

Mengkaji relasi agama dan manusia takkan pernah lepas dari pergesekannya dengan dunia kepercayaan. Salah satu pembeda manusia dengan makhluk lainya adalah manusia mempunyai akal budi, dan menggunakannya untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan hati nuraninya salah satunya dalam hal keimanan ataupun kepercayaannya. Syahadat itu merupakan ciri khas seseorang terhadap kepercayaan yang dianutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana syahadat yang ada dalam Islam dan Kristen. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode pendekatan Teologi. Pendekatan-pendekatan teologis ialah pendekatan yang membahas tentang eksistensi ketuhanan dan juga membahas tentang nilai-nilai ketuhanan sehingga dapat menimbulkan aliran atau kepercayaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research (riset kepustakaan). Adapun hasil penelitian ini, yaitu syahadat dalam Islam menurut bahasa Arab diambil dari kata musyahadah, artinya melihat dengan mata kepala. Oleh karena itu, syahadat haruslah mengandung keyakinan hati yang kokoh dan pengungkapan secara lisan. Sedangkan syahadat dalam Kristen sering disebut "Pengakuan Iman Rasuli" oleh beberapa donominasi Kristen. Adapun persamaan syahadat dalam pandangan Islam dan Kristen (credo) sebagai berikut: 1) Ikrar, 2) sumpah, dan 3) Janji. Adapun perbedaan syahadat dalam Islam dan Kristen, yaitu syahadat dalam Islam berasal dari Nabi Muhammad saw., sementara syahadat dalam Kristen adalah hasil gubahan bapa-bapa Gereja.