Ilmi, Ghulam Hadist Ulil
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONFLIK PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM DAN MASYARAKAT (STUDI KASUS GEREJA BAPTIS INDONESIA TLOGOSARI SEMARANG) Ilmi, Ghulam Hadist Ulil; Jalil, Abdul; Suparno, Suparno
Diponegoro Law Journal Vol 12, No 4 (2023): Volume 12 Nomor 4, Tahun 2023
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dlj.2023.41192

Abstract

Konflik pembangunan rumah ibadah merupakan salah satu bentuk konflik sosial yang terjadi di Indonesia. Konflik ini seringkali terjadi ketika ada rencana pembangunan rumah ibadah yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat sekitar atau mengancam nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagai negara yang memiliki keragaman agama, Indonesia sering menghadapi permasalahan terkait dengan konflik pembangunan rumah ibadah, baik di kota maupun di pedesaan Permasalahan dalam penulisan ini berkaitan dengan faktor-faktor pendorong konflik yang muncul dalam proses pembangunan rumah ibadah, dampak yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar wilayah Tlogosari, dan penyajian solusi yang dapat diusulkan guna mencegah munculnya konflik serupa di masa depan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah socio-legal dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalui observasi dan wawancara terhadap Pendeta Gereja GBI Tlogosari, LBH Pelita Semarang, dan Sekretaris FKUB Kota Semarang, serta dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil dari penulisan hukum ini memunculkan suatu pembahasan bahwa penyelesaian konflik pembangunan GBI Tlogosari membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, FKUB, LBH, pihak gereja, dan masyarakat setempat. Dengan pendekatan yang bijaksana, inklusif, dan berbasis pada dialog, toleransi, dan menghargai perbedaan, konflik ini dapat diatasi dengan solusi yang adil dan harmonis bagi semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, wilayah Tlogosari dapat mencapai kedamaian dan kebersamaan yang diinginkan oleh semua pihak.