Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KANDUNGAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN PROTEIN MIKROBA BERBASIS LITTER BROILER YANG DIPRODUKSI MEMANFAATKAN KONSORSIUM ISOLAT BAKTERI LIGNOSELULOLITIK Sitinjak, Zhalzhabela Nur’Aini; Mudita, I Made; Gopar, Ruslan Abdul
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 05 Oktober (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah hasil produksi broiler pada sistem closed house di Fakultas Peternakan Universitas Udayana tersedia dalam jumlah melimpah, namun hingga saat ini belum memiliki kejelasan dalam pengolahan lanjutan dan belum dimanfaatkan secara optimal. Pada dasarnya, limbah tersebut berpotensi digunakan sebagai bahan baku pakan apabila diolah secara tepat, salah satunya melalui pemanfaatan mikroba lignoselulolitik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula inokulan bakteri lignoselulolitik terbaik dalam meningkatkan nilai nutrisi limbah broiler menjadi pakan fungsional berbasis protein mikroba dengan kandungan bahan kering tertinggi. Inokulan yang digunakan merupakan konsorsium bakteri lignoselulolitik yang diisolasi dari rumen sapi Bali (Bacillus subtilis BR4LG dan BR2CL), kolon babi Bali (Bacillus lentus C11 dan Bacillus licheniformis A5), serta rayap (Aneurinibacillus sp. BT4LS dan Bacillus sp. BT8XY). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi bahan kering dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsorsium bakteri lignoselulolitik secara signifikan (P<0,05) meningkatkan kandungan bahan kering dan bahan organik pakan hasil fermentasi. Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi Bacillus subtilis BR4LG, Bacillus lentus C11, Bacillus licheniformis A5, Aneurinibacillus sp. BT4LS, dan Bacillus sp. BT8XY. Temuan ini menunjukkan bahwa konsorsium bakteri lignoselulolitik berpotensi meningkatkan kualitas bahan kering dan bahan organik limbah broiler, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan fungsional bernilai nutrisi tinggi.
Variety Of Bhenga And Manu Ornaments At The Sa'o Traditional House Of Gurusina Traditional Village Azizy, Irfan Maulana; Wimansyah, Yogasmara Binsar Putra; Sitinjak, Zhalzhabela Nur’aini; Indrayana, I Made Heri
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 4 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i4.2644

Abstract

East Nusa Tenggara (NTT) has a rich culture and diverse traditions. Several ethnic sub-groups, including the Ngada-Lio ethnic sub-group, mark this diversity. This ethnic sub-group inhabits the Ngada Regency area, where traditional villages are scattered at several points. Traditional villages are places to preserve a culture that has been passed down from generation to generation, one of which is weti carvings. These carvings have a variety of figures, including Bhénga and Manu. The depiction of these two figures is like a buffalo horn and a chicken. In some traditional houses in Indonesia, there are also similar figures, namely in the Tongkonan Toraja traditional house and the Karo Batak traditional house. This research is a qualitative descriptive research. The researcher chose this method to describe the figures of Bhéngaand Manu in detail and depth. This research began with observation and interviews, after which the research continued by analyzing the data using morphological, stylistic, and comparative analysis. The results of this study show that various ornamental figures of buffalo and chicken are depicted on the walls of the Sao traditional house because the two animals have a special closeness to the community. Besides that, the ornamental variety is carved on the wall of the traditional house as an addition to the aesthetic value of the traditional house.