Limbah hasil produksi broiler pada sistem closed house di Fakultas Peternakan Universitas Udayana tersedia dalam jumlah melimpah, namun hingga saat ini belum memiliki kejelasan dalam pengolahan lanjutan dan belum dimanfaatkan secara optimal. Pada dasarnya, limbah tersebut berpotensi digunakan sebagai bahan baku pakan apabila diolah secara tepat, salah satunya melalui pemanfaatan mikroba lignoselulolitik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula inokulan bakteri lignoselulolitik terbaik dalam meningkatkan nilai nutrisi limbah broiler menjadi pakan fungsional berbasis protein mikroba dengan kandungan bahan kering tertinggi. Inokulan yang digunakan merupakan konsorsium bakteri lignoselulolitik yang diisolasi dari rumen sapi Bali (Bacillus subtilis BR4LG dan BR2CL), kolon babi Bali (Bacillus lentus C11 dan Bacillus licheniformis A5), serta rayap (Aneurinibacillus sp. BT4LS dan Bacillus sp. BT8XY). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi bahan kering dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsorsium bakteri lignoselulolitik secara signifikan (P<0,05) meningkatkan kandungan bahan kering dan bahan organik pakan hasil fermentasi. Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi Bacillus subtilis BR4LG, Bacillus lentus C11, Bacillus licheniformis A5, Aneurinibacillus sp. BT4LS, dan Bacillus sp. BT8XY. Temuan ini menunjukkan bahwa konsorsium bakteri lignoselulolitik berpotensi meningkatkan kualitas bahan kering dan bahan organik limbah broiler, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan fungsional bernilai nutrisi tinggi.