<![CDATA[Penerapan Ilmu Matematika juga dapat ditemukan pada sistem pengendalian persediaan bahan baku yang memiliki peran sangat penting pada kelangsungan proses produksi salah satunya yaitu Manajemen persediaan. Manejemen Persediaan adalah salah satu fungsi untuk menjaga,mengatur, dan mengendalikan persediaan. Dalam manajemen persediaan, aktivitas yang biasa dilakukan adalah mendapatkan persediaan, menyimpan, dan menggunakan persediaan tersebut. Persediaan tersebut dapat berupa bahan baku, bahan pembantu, barang yang masih dalam proses, barang jadi, dan suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis frekuensi pembelian bahan baku dan jumlah kebutuhan bahan baku yang optimal, total biaya persediaan pada metode EOQ, Safety Stock dan Re Order Point Pabrik Roti Garden Bakery and Cake pada perhitungan Metode EOQ, dan perbandingan antara total biaya persediaan menggunakan kebijakan perusahaan dengan kebijakan menggunakan metode EOQ. Metode Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif, dengan menggunakan Metode EOQ. Analisis kuantitatif digunakan pada perhitungan re order point, safety stock, total biaya persediaan perusahaan,total biaya persediaan model EOQ dan frekuensi pembelian pada metode EOQ. Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan frekuensi pembeliaan bahan baku bila menggunakan metode EOQ adalah sebanyak 21 kali pembelian pada tahun 2020 dan sebanyak 23 kali pembelian pada tahun 2021 dalam satu periode (1 tahun), sedangkan kebijakan perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 35 kali pada tahun 2020 dan melakukan pemesanan sebanyak 32 kali pada tahun 2021 dalam satu periode (1 tahun). Pemesanan tepung terigu yang optimal menggunakan metode EOQ sebesar 3.968,15 Kg untuk setiap kali pesan pada Tahun 2020 dan 3.696,72 Kg pada Tahun 2021 untuk setiap kali pesan. Total biaya persediaan bahan baku bila perusahaan menetapkan kebijakan EOQ pada Tahun 2020 sebesar Rp. 8.629.232, dan pada Tahun 2021 sebesar Rp. 9.953.572,56. Safety Stock Garden Bakery and Cake pada Tahun 2020 adalah sebesar 1.390,70 Kg, dan Tahun 2021 sebesar 2.078,75 Kg. Total biaya persediaan tepung terigu dengan kebijakan perusahaan pada Tahun 2020 sebesar Rp. 22.237.275, dan Tahun 2021 sebesar Rp. 26.175.683,69. Sedangkan total biaya persediaan dengan kebijakan EOQ pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 8.629.232, dan pada Tahun 2021 sebesar Rp. 9.953.572,56.]]>
