Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Pertunjukan Randai Sanggar Mudo Barapi Di Kota Solok Nadya Khairunnisa; Yusuf Afandi
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi Vol. 3 No. 3 (2023): November : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juitik.v3i3.649

Abstract

Indonesia has a diversity of ethnic groups. a country that has a lot of cultural diversity in each region, this can be expressed in the dances of each culture. Through music and movement, they produce a dance that discusses the diversity and richness of Indonesian culture. One of the old arts that illustrates this is Minangkabau randai, Minangkabau randai originated from the performance of the younger generation of society. This type of research uses qualitative methods with a semiotic analysis model by Roland Barthes. The data collection was carried out using documentation, interviews and observations. Based on the results of research conducted on "Roland Barthes' Semiotic Analysis in the Randai Show at Sanggar Mudo Barapi in Solok City." There are three sign symbols, namely denotation, connotation and myth contained in the movement. Denotation is the stage which is the relationship between the signifier (marker), Connotation is the second stage which is the relationship between the signifier and the signified which produces subjective/intersubjective meaning and Myth is the second stage of significance related to the content.
Implementasi Kebijakan Smart City Madani Melalui Mal Pelayanan Publik Di Kota Pekanbaru Nadya Khairunnisa; Zaili Rusli; Febri Yuliani
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.22986

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Smart city Madani melalui Mal Pelayanan Publik di Kota Pekanbaru beserta faktor penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara kepada informan terpilih, selanjutnya data yang didapat dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mal Pelayanan Publik belum dapat mendukung implementasi kebijakan Smart city Madani karena belum membawa perubahan nyata dalam pelayanan masyarakat di Kota Pekanbaru. Hal ini disebabkan masih ada ketidaksepemahaman antara instansi yang tergabung di MPP dengan standar pelayanan yang ditetapkan MPP terkait jam aktif pelayanan meskipun sudah memiliki SOP dan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Belum adanya mekanisme pengawasan yang mengatur hal ini karena hanya mengandalkan MoU dan juga perjanjian kerjasama. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui fungsi MPP, dan tidak sedikit yang kecewa atas pelayanan yang diberikan. Kenyataan di lapangan menunjukkan dari segi SDM khususnya bagian informasi masih sangat minim. Kebijakan pembangunan MPP ini pada awalnya menjadi bukti nyata terobosan dan inovasi pelayanan DPMPTSP Kota Pekanbaru dalam mendukung smart city Madani dengan melibatkan seluruh instansi pelayanan yang ada untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Akan tetapi ditengah usia MPP yang terbilang masih baru serta masih memiliki banyak kekurangan yang perlu fokus dibenahi, justru muncul isu dan wacana mengubah sebagian gedung MPP menjadi alun-alun Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga potensi besar MPP saat ini seakan-akan tidak lagi menjadi perhatian utama kebijakan pemerintah. Akibatnya, banyak masyarakat menganggap bahwa keberadaan MPP ini tidak lagi mendukung kebijakan smart city madani. Terdapat faktor yang menghambat implementasi kebijakan Smart city Madani melalui Mal Pelayanan Publik di Kota Pekanbaru terdiri dari kurangnya sosialisasi, keterbatasan kuota pelayanan dan masih rendahnya literasi digital masyarakat
Strengthening Web-Based Login Security Using Vigenère Cipher and AES ENCRYPT() Method in MySQL Rhendy Diki Nugraha; Muhamad David Ali; Nadya Khairunnisa; Danang Nurcahyo; Ahmad Turmudi Zy
Journal of Technology and Informatics (JoTI) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No.1 (2025)
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/joti.v7i1.954

Abstract

As technology advances further, more crimes are being committed on social media. These days, people can connect to the internet using technological devices like PCs (Personal Computers) or portable electronic devices like smartphones or tablets. This study presents a dual-layer encryption system combining the Vigenère Cipher and MySQL’s AES_ENCRYPT() to enhance the security of web-based login systems. The system encrypts user credentials on the client side using the Vigenère Cipher and applies additional encryption on the server side with AES_ENCRYPT(). This approach ensures secure data transmission and storage, reducing risks of plaintext exposure and unauthorized access. Comparative testing demonstrated that the dual-layer encryption method significantly improves resistance to brute-force attacks and database breaches compared to conventional techniques like SHA-256. Encrypted credentials remain secure even in the event of a database compromise, as decryption requires the correct secret keys. The system’s design also highlights the importance of robust key management to maintain data confidentiality and integrity. While this method introduces minor performance overhead and requires careful implementation, its advantages in safeguarding sensitive user information outweigh these limitations. This dual-layer approach is particularly suited for applications demanding high-security standards, making it a viable solution for mitigating contemporary cyber threats effectively.