SILTANUS, sebuah Layanan Teknologi Informasi (TI) yang diinisiasi oleh pemerintah kota Palembang untuk membantu Da'i (pendakwah Islam) dalam menyebarkan ajaran agama di seluruh kota. Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah identifikasi kekurangan SILTANUS untuk secara efektif mengevaluasi fungsionalitas sistem dan kinerja aplikasi secara keseluruhan. Untuk mengatasi ini, studi menggunakan Kerangka Kerja ITIL V3, sebuah kerangka kerja manajemen layanan IT yang diakui secara global, menawarkan pendekatan terstruktur untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola layanan TI agar sesuai dengan kebutuhan spesifik. Melalui penerapan kerangka kerja ITIL V3, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan layanan TI oleh pemerintah kota Palembang, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung pencapaian tujuan program. Temuan menunjukkan bahwa sementara SILTANUS memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan manajemen layanan untuk Da'i, saat ini terhambat oleh beberapa keterbatasan, termasuk kurangnya fitur, kinerja yang tidak stabil, dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas layanan. SILTANUS, an Information Technology (IT) Service initiated by the Palembang city government to aid Da'is (Islamic preachers) in disseminating religious teachings throughout the city. The main issue addressed in this research is the identification of SILTANUS's shortcomings to effectively evaluate the system's functionality and overall application performance. To address this, the study employs the ITIL V3 Framework, a globally recognized framework in IT service management, offering a structured approach for planning, implementing, and managing IT services to align with specific needs. Through the application of the ITIL V3 framework, this research aims to enhance the Palembang city government's IT service management, improve operational efficiency, and support the attainment of program objectives. The findings reveal that while SILTANUS holds the potential to significantly improve service management for Da'is, it is currently hindered by several limitations, including a lack of features, unstable performance, and a need for improved service quality.