Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Hasil Usaha Buah Melon Yang Menggunakan Naungan Dan Tidak Naungan Wiyanto, Andi; Siti Sundari, Ristina; Setia Umbara, Dona
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v5i1.581

Abstract

Melon fruit is one of the horticultural plants that are widely consumed by the public, with a content of 54% and 49% daily nutritional adequacy levels in vitamins A and C, containing minerals, sodium, iron, potassium, magnesium, phosphorus and fruit flesh containing carotenoids for the body's immunity. Agricultural cultivation requires sophisticated technology to facilitate farming activities, one of which is the Tunas Harapan farmer group. One of the communities in Tasikmalaya city that cultivates melons with shade treatment and not shade. This study aims to find out how the results of melon farming using shade and not using shade differ. The results of this study show that the total amount of costs on shade is Rp.1.187.366 while non-shade is Rp.1.111.660 with a difference of Rp.75.706 in one planting period, total income on shade is Rp. 2.462.634 while non-shade is Rp.1.925.840 with a difference in total income of Rp.536.794 and the amount of production in shade is 146 kg while non-shade is 121.5 kg with a difference in total yield of 24.5/kg in one planting period. It can be known that there is a difference between melon farming using shade is higher than melon farming business that does not use shade, this shows that using shade is more profitable than not using shade. In the ratio of melon farming, it can be seen from the two treatments that melon farming using shade is relatively high with a value of 3,0 and does not use shade of 2,7.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PEMANFAATAN PENGOLAHAN SINGKONG HASIL KEBUN SEKOLAH PADA SISWA SDN TAJURHALANG KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA Somantri, Yeni; Pratiwi, Laras; Setia Umbara, Dona; Rohbiah, Delis; Khoerunnisa, Sani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.312-317

Abstract

Kurikulum Merdeka P5 adalah projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat maupun berbasis masalah di lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan yang mendukung kurikulum P5 pada jenjang sekolah dasar yaitu melalui pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan produk olahan singkong dari kebun sekolah. Kegiatan diikuit oleh guru dan siswa SDN Tajurhalang, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari penyediaan modal berupa alat untuk mengolah singkong yang agar bernilai ekonomis tinggi, pelatihan cara mengolah singkong olahan, seminar pemasaran produk dan pencatatan sederhana terkait hasil penjualan produk olahan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode/program pembelajaran berupa pelatihan yang meliputi kecakapan personal yakni diberikan informasi dan analisis bisnis, keterampilan berusaha, keterampilan teknis dalam pembuatan produk olahan keripik singkong yang inovatif, serta memotivasi/menumbuhkan jiwa kewirausahaan; kecakapan sosial yakni menumbuhkembangkan menjadi suatu kelompok usaha para siswa yang tangguh; kecakapan vokalisasi yakni para siswa belajar diberikan suatu keterampilan teknis tentang tata cara pembuatan keripik singkong yang inovatif dan kekinian serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Pelatihan ini dirancang dengan suatu sistem pelatihan yang terdiri dari penyampaian teori dan praktik secara langsung dalam preparasi dan pengemasan produk. Hasil kegiatan pada umumnya peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan baik dan bersemangat serta berperan aktif dalam diskusi. Manfaat dari kegiatan ini adalah terciptanya pengetahuan tentang bagaimana mengolah singkong yang berasal dari hasil kebun sekolah yang dimulai dari proses produksi sampai dengan pemasaran. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini juga merupakan perwujudan dari salah satu elemen pada Kurikulum Merdeka yaitu penguatan kewirausahaan pada siswa sekolah dasar.