Cascara merupakan kulit kopi yang telah dikeringkan dan dapat diminum seperti teh melalui proses penyeduhan. Kemampuan menangkal radikal bebas yang baik teh cascara penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Akan tetapi rasa dari teh cascara masih kurang diterima masyarakat karena adanya sensasi langu. Oleh karena itu rasa manis dan segar diperlukan untuk menghilangkan sensasi langu agar daya terima teh cascara meningkat. Jeruk nipis dapat menjadi penambah citarasa pada teh cascara untuk menghilangkan rasa langu. Belum diketahui karakteristik fisikokimia teh cascara dengan penambahan ekstrak jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia teh cascara dengan penambahan ekstrak jeruk nipis. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pada sampel teh cascara dengan konsentrasi ekstrak jeruk nipis. Uji yang dilakukan terhadap sampel adalah kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, kadar kafein dan kadar antioksidan. Penentuan kadar air dan kadar abu diuji dengan metode gravimetri, penentuan kadar vitamin C diuji menggunakan metode titrasi iodometri, penentuan kadar kafein diuji menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis dan kadar antioksidan diuji dengan metode DPPH dengan mencari nilai IC50. Hasil pengujian sifat fisik menunjukan kadar air terbesar pada penambahan ekstrak jeruk nipis 20 % adalah 20,45 % dan kadar abu terbesar 5,63 %. Nilai pengujian sifat kimia menentukan kadar vitamin C terbaik adalah 11.70 mg/100g dari penambahan ekstrak jeruk nipis 20 % dan kadar kafein terbaik adalah 0,84 mg/g. Kadar antioksidan memiliki penghambatan DPPH sebesar 63,27 – 93,88 % dengan nilai IC50 terkecil dengan nilai 5,43 ppm dari 20 % penambahan ekstrak jeruk nipis. Dari beberapa pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap kualitas teh cascara tetapi tidak dengan kadar kafein.