Abstract. Income inequality is still a problem in Indonesian economic development. Particularly Borneo Island still faces this problem among regions. This study aims to analyze the effect of several factors such as Economic Growth Rate (, Poverty Level (, Human Development Index (HDI) (, and Open Unemployment Rate ( to income inequality, Gini Ratio ( of Regency/City in Borneo Island. Multiple linear regression analysis was used to understand the complex relationship between those factors and the Gini index to see the influence of existing factors on income inequality. The result showed that economic growth rate and unemployment have a negative effect on income inequality of districts/cities in Borneo Island in 2022, at the same time HDI and poverty have a positive effect. The regression model obtained was dengan 30,1%. Abstrak. Di Indonesia, terdapat ketimpangan pendapatan yang masih menjadi masalah dalam pembangunan ekonomi. Pulau Kalimantan khususnya masih menghadapi ketidakmerataan pendapatan antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor-faktor seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (, Tingkat Kemiskinan (, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (, dan Tingkat Pengangguran Terbuka ( terhadap ketimpangan pendapatan, Gini Ratio (Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memahami hubungan kompleks antara faktor-faktor dengan indeks gini untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor yang ada terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan ekonomi dan pengangguran berpengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan, pada saat yang sama IPM dan kemiskinan berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan tahun 2022. Model regresi yang diperoleh adalah dengan 30,1%.