Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Gadget sebagai Media Literasi Digital dengan Tumbuhnya Critical Thinking pada Mahasiswa Statistika Unisba Angkatan 2020 dan 2021 Fikran Muhammad Ikmal; Ilham Faishal Mahdy; Hendrik Wijayanto; Dhimas Muhamad Fakhriyan; Abdan Syakuran
Bandung Conference Series: Statistics Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Statistics
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcss.v4i2.14681

Abstract

Abstract. Gadgets have become an inseparable part of everyday life, especially in the world of education. The function of gadgets is now not only limited as a communication tool, but also as the main means to access and understand digital information, which is the essence of digital literacy. digital literacy is the ability to be able to access, understand and use digital information intelligently and appropriately. Digital literacy allows them to access a variety of rich and relevant sources of information, as well as better analyze data. In addition, critical thinking skills also help a person to easily understand things, because this ability allows students to analyze, evaluate, and synthesize information logically and rationally. This study aims to explore the relationship between the use of gadgets as digital literacy media and the improvement of critical thinking skills among Statistics students of Universitas Islam Bandung (Unisba) class of 2020 and 2021. Using the Slovin formula, the sample size was set at 126 students. The results showed that the Spearman Rank correlation test resulted in a p-value of 0.000, which is significant at the real level of 0.05 (5%). This indicates a significant relationship between the use of gadgets for digital literacy and the development of critical thinking skills in Statistics students at Unisba. Abstrak. Gadget telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di dunia pendidikan. Fungsi gadget kini tidak hanya terbatas sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana utama untuk mengakses dan memahami informasi digital, yang merupakan inti dari literasi digital. literasi digital adalah kemampuan untuk bisa mengakses, memahami, dan menggunakan informasi digital secara cerdas dan tepat. Literasi digital memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai sumber informasi yang kaya dan relevan, serta menganalisis data dengan lebih baik. Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga membantu seseorang untuk mudah memahi literasi digital, karena kemampuan ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memahami informasi secara logis dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara penggunaan gadget sebagai media literasi digital dan peningkatan kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa Statistika Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2020 dan 2021. Menggunakan rumus Slovin, ukuran sampel ditetapkan sebanyak 126 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji korelasi Rank Spearman menghasilkan p-value 0.000, yang signifikan pada taraf nyata 0.05 (5%). Ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara penggunaan gadget untuk literasi digital dan perkembangan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa Statistika di Unisba.
Deskripsi Data Korban Kecelakaan Berdasarkan Usia Korban di Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2023 Hendrik Wijayanto; Aceng Komarudin Mutaqin
Bandung Conference Series: Statistics Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Statistics
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcss.v4i2.15107

Abstract

Abstract. Traffic accidents are one of the most serious problems to be addressed, with traffic accidents being the third biggest killer after HIV/AIDS and tuberculosis. In West Java Province, traffic accidents are increasing from year to year. This needs to be a special concern so that traffic accident victims do not get worse. Therefore, a study was conducted to visually determine the number of incidents and the percentage of age and position of accident victims in 2022 and 2023 using descriptive analysis, where the severity of accident victims is divided into two, namely death and injury. The highest age category is in the age range of 15-24 including the Youth group, where there are 586 victims in 2022-2023, while the age of 85-95 or the elderly is ranked the lowest with 52 accident victims, with these results the percentage of the number of accidents for children and adolescents has increased by 3.06% over the past 1 year. Abstrak. Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang cukup serius untuk ditangani, terbukti bahwa kecelakaan lalu lintas merupaan pembunuh terbesar ketiga setelah HIV/AIDS dan TBC. Di Provinsi Jawa Barat kecelakaan lalu lintas meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus agar korban kecelakaan lalu lintas tidak semakin parah. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui secara visual terkait banyaknya kejadian dan persentase dari usia dan kedudukan korban kecelakaan pada tahun 2022 dan 2023 menggunakan analisis deskriptif, dimana tingkat keparahan korban kecelakaan dibagi menjadi dua yakni meninggal dunia dan luka-luka. Kategori usia yang paling tinggi berada pada rentang usia 15-24 termasuk kedalam kelompok Remaja, dimana terdapat 586 korban pada tahun 2022-2023, sedangkan usia 85-95 atau lansia berada di peringkat paling rendah dengan jumlah 52 korban kecelakaan, dengan hasil tersebut persentase jumlah kecelakaan untuk kelompok anak – anak dan remaja mengalami peningkatan sebesar 3.06% selama 1 tahun terakhir.