Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif dalam Modifikasi Perilaku Kesehatan pada Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Permana, Oktia Dwi; Apsari, Nurliana Cipta; Taftazani, Budi Muhammad
HUMANIKA Vol 30, No 2 (2023): December
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v30i2.58289

Abstract

Sistem perlindungan sosial melalui skema social assistance dengan konsep conditional cash transfer bernama Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga melaksanakan sesi pembelajaran sosial berbasis kelompok dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2). Mekanisme pelaksanaan P2K2 secara konseptual mengadopsi teori terapi perilaku kognitif yang menjadi asumsi awal menyusun objektivitas penelitian sebagai berikut : pengaruh penerapan terapi perilaku kognitif  terhadap perubahan perilaku kesehatan, perbedaan signifikan dalam perubahan perilaku kesehatan antara dua kelompok yang diberikan perlakuan berbeda dan adanya pengaruh dari variabel lainnya. Pendekatan kuantitatif menjadi metode yang digunakan dalam studi ini desain kuasi-eksperimental dengan post-respond only with control group. Hasil interpretasi output dan analisis data secara deskriptif statistic dari hasil penelitian untuk melihat pengaruh penerapan terapi perilaku kognitif terhadap perubahan perilaku kesehatan penerima PKH menghasilkan kesimpulan yang menunjukkan adanya signifikansi dampak dari implementasi terapi perilaku kognitif dalam terhadap perubahan perilaku kesehatan penerima PKH, terdapat perbedaan signifikan dalam perubahan perilaku antara kedua kelompok dengan perlakuan berbeda, selain 2 hal tersebut, hasil temuan lain terkait 3 faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan penerima PKH yaitu: faktor predisposisi berupa dukungan lingkungan, faktor pemungkin berupa infrastruktur fasilitas kesehatan dan faktor penguat berupa pemberlakuan punishment. Berdasarkan hasil simpulan tersebut, penelitian ini merekomendasikan penyusunan standar operational procedure kegiatan P2K2 dengan tahapan pelaksanaan intervensi yang dapat diukur dan diamati secara periodik.
ANALISIS BIAYA MANFAAT PROGRAM KESERASIAN SOSIAL SEBAGAI UPAYA PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DI INDONESIA Permana, Oktia Dwi; Rusyidi, Binahayati; Kharisma, Dinar
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v6i1.53284

Abstract

Konflik sosial di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat secara mental dan ekonomi pasca konflik. Konflik tersebut meliputi berbagai aspek, seperti konflik antar etnis dan konflik agama, yang menunjukkan adanya ketegangan antar kelompok di masyarakat. Dalam konteks penanganan konflik sosial, diperlukan program keserasian sosial yang dapat memberikan manfaat sosial yang komprehensif. Namun, terdapat kesenjangan antara hasil penelitian yang menyoroti kompleksitas konflik sosial dari berbagai sudut pandang dengan kebutuhan akan kebijakan sosial yang holistik dan terintegrasi dalam penanganan konflik sosial di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur manfaat sosial yang dihasilkan oleh program keserasian sosial serta evaluasi yang mendalam terkait dengan efisiensi penggunaan sumber daya dan efektivitas program dalam mencapai tujuan keserasian sosial. Selain itu, aspek biaya juga menjadi pertimbangan penting dalam penanganan konflik sosial, seperti biaya perawatan depresi dan gangguan psikososial. Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dalam hal ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kebijakan penanganan konflik sosial di Indonesia. Social conflict in Indonesia is a complex problem and has a significant impact on society mentally and economically after the conflict. The conflict covers various aspects, such as inter-ethnic conflicts and religious conflicts, which indicate the existence of tensions between groups in society. In the context of handling social conflict, a social harmony program is needed that can provide comprehensive social benefits. However, there is a gap between research results that highlight the complexity of social conflict from various perspectives and the need for holistic and integrated social policies in handling social conflict in Indonesia. Therefore, further research is needed to measure the social benefits generated by social harmony programs as well as in-depth evaluations related to the efficiency of resource use and program effectiveness in achieving social harmony objectives. In addition, the cost aspect is also an important consideration in handling social conflict, such as the cost of treating depression and psychosocial disorders. Thus, further research in this regard will make a significant contribution to the development of policies for handling social conflict in Indonesia.