Kelelahan kerja merupakan faktor yang memberikan kontribusi sebesar 50% bahkan lebih terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang 9,5% atau 39 orang mengalami cacat..Kelelahan kerja perawat merupakan salah satu permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia dirumah sakit. Tuntutan yang semakin besar dari klien dan manajemen rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dapat meningkatkan beban kerja bagi para tenaga keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini yaitu perawat di ruang rawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina sebanyak 113 perawat. Sampel pada penelitian ini didapatkan sebanyak 88 rseponden dari hasil rumus slovin. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 88 responden di Rumah Sakit Ibnu Sina Tidak ada hubungan antara beban kerja pada perawat dengan kelelahan kerja yang diperoleh nilai p = 0,598 > 0,05. Terdapat hubungan antara shift kerja pada perawat dengan kelelahan kerja yang diperoleh nilai p = 0,002 < 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Ada hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Di harapkan bagi perawat diruang inap yang mengalami beban kerja agar memperhatikan kondisi kerja, agar kinerja pekerja tetap terjaga semakin tinggi beban kerja yang diberikan Instasi rumah sakit maka akan meningkatkan kelelahan kerja perawat. Bagi perawat diruang inap yang mengalami shift kerja harus bisa memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin digunakan untuk tidur sebagai langkah pengendalian untuk mengurangi kelelahan kerja.