Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kecepatan lari 30 meter mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang mengikuti cabang olahraga sepak bola. Kecepatan merupakan komponen biomotor penting yang berperan besar dalam permainan sepak bola modern, khususnya pada situasi akselerasi, pressing, transisi permainan, dan duel kecepatan. Sebanyak 30 mahasiswa laki-laki usia 18–22 tahun mengikuti tes sprint 30 meter sebagai instrumen pengukuran. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling. Data hasil tes diklasifikasikan berdasarkan norma penilaian kecepatan yang berlaku untuk usia mahasiswa. Analisis deskriptif menunjukkan rata-rata waktu sprint sebesar 4,715 detik, dengan nilai minimum 4,52 detik dan maksimum 4,93 detik. Standar deviasi sebesar 0,11676 detik menunjukkan variasi performa yang relatif kecil dan homogen. Hasil uji normalitas Kolmogorov–Smirnov dan Shapiro–Wilk menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga data berdistribusi normal. Distribusi kategori menunjukkan 13 mahasiswa berada dalam kategori Baik, 15 mahasiswa dalam kategori Cukup, dan 2 mahasiswa dalam kategori Kurang. Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kecepatan yang sesuai dengan tuntutan permainan sepak bola, khususnya dalam aspek akselerasi dan sprint jarak pendek. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran objektif mengenai profil kemampuan kecepatan mahasiswa UNSIKA serta dapat menjadi dasar bagi penyusunan program latihan yang lebih spesifik, terutama untuk peningkatan akselerasi dan daya ledak otot tungkai