Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurang dari 5% dari 121.895 lembaga Kelompok Bermain di Jawa Barat terakreditasi. Hal ini mengidentifikasikan bahwa penyelenggaraan Kelompok Bermain belum sesuai standar nasional pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya dan hambatan pengelola Kelompok Bermain Anak Mulia di Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam menempuh akreditasi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan sesuai standar nasional pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan penelitian adalah pengelola Kelompok Bermain menunjukan bahwa : (1) pengelola memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki, baik tenaga, biaya, waktu, dana dan melakukan mentoring yang intensif kepada sesama lembaga Kelompok Bermain yang telah sukses meraih akreditasi lembaga, dan (2) hambatan yang dialami pengelola adalah keterbatasan kemampuan dalam melakukan pengisian data akreditasi secara daring, kurang tertibnya dalam melakukan pendokumentasian penyelenggaraan Kelompok Bermain, keterbatasan dana operasional lembaga dan belum memahami sepenuhnya isi dari dokumen Standar Nasional Pendidikan. engelolaan program Kelompok Bermain (KB) merupakan usaha bersama untuk mencapai tujuan yang baik serta dapat berguna untuk orang lain. Pengelolaan meliputi hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan program mulai dari perencanaan sampai evaluasi kelompok bermain. Program kelompok bermain sekarang ini dirasa penting dalam pembelajaran sebelum memasuki jenjang berikutnya karena anak dapat bereksplorasi sesuai dengan minat karakteristik anak masing-masing. Kelompok Bermain Muslimat NU 14 yang berlokasi di Kecamatan Blimbing Kota Malang yang berjalan selama 7 tahun, namun sudah mengalami banyak perubahan baik positif maupun negatif, oleh karena itu perlu diketahui pengelolaan KB Muslimat NU 14 sebagai wadah pendidikan untuk anak usia dini.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan dalam program Kelompok Bermain yang meliputi 5 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan, tahap pengawasan, dan tahap evaluasi program. Pengelolaan tersebut dibagi dalam sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pembiayaan, administrasi, dan pembelajaran.Peneliti ingin melaksanakan tahapan penelitian secara mendalam dengan metode penelitian deskriptif yang terarah melalui pendekatan studi kasus tertuju pada pengelolaan program KB pada KB-TK Muslimat NU 14 Polowijen. Alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman wawancara dan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mendeskripsikan dan menggambarkan pengumpulan data dalam bentuk narasi atau uraian.