Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kasus Penipuan Penjualan Iphone “Si Kembar” Berdampak Negatif Bagi Distributor Lainnya Imanto, Kesya Swietenia Maharani
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 1 (2024): April 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i1.1650

Abstract

Penipuan merupakan suatu Tindakan kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi yang juga menyebabkan kerugian untuk orabg lain. Tindakan yang dianggap penipuan kriminal termasuk bait and switch (umpan dan peralihan; merupakan praktik ritel yang berkamuflase dnegan mengiklankan produk berharga rendah untuk memikat pelanggan ke took, hanya untuk memberi tahu mereka bahwa produk yang diiklankan sudah habis terjual dan membujuk pelanggan untuk membeli produk pengganti dnegan harga yang lebih tinggi), trik konfidensi (penipuan biaya muka, dan permainan shell), pengiklanan palsu atau bisa juga disebut dengan hoax, pencurian identitas, tagihan palsu tagihan palsu, pemalsuan dokumen atau tanda tangan, pembuatan perusahaan palsu. Penipuan sendiri termasuk ke dalam tindak pidana karena seseorang yang melakukan penipuan adalah untuk menguntungkan dirinya sendiri tanpa ada haknya. Tindak pidana atau yang biasa disebut hukum pidana berasal dari istilah strafbaa rfeit. Strafbaar feit, istilah hukum dalam Bahasa Belanda. “strafbaar” artinya adalah “dapat dihukum” sedangkan “feit” artinya adalah Sebagian dari suatu kenyataan yang dapat dihukum. Seorang ahli, Vam Hammel, mengartikan “strafbaar feit” sebagai “suatu serangan atau ancaman terhadap hak-hak orang.
Tinjauan Peran Pemimpin Indonesia dalam Membangun Ketahanan Negara Rasji, Rasji; Ar Rohma, Inayah; Imanto, Kesya Swietenia Maharani; Yandika, Nayla Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10276

Abstract

Studi ini membahas peran pemimpin Indonesia dalam membangun ketahanan negara, fokus pada keterlibatan strategis Presiden dalam memotivasi dan mengkoordinasikan upaya pertahanan nasional, terutama di perguruan tinggi. Presiden memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa dan masyarakat, memastikan perguruan tinggi berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang mendukung industri pertahanan. Pertahanan nasional bertujuan melindungi warga dan wilayah sambil meningkatkan kesejahteraan umum, menekankan patriotisme melalui cinta tanah air dan keyakinan pada Pancasila serta UUD 1945. Koordinasi Presiden dalam upaya pertahanan nasional, termasuk di perguruan tinggi, sangat penting untuk menanamkan kesadaran pertahanan yang kuat terhadap berbagai ancaman, termasuk ideologi radikal. Prioritas pada program pendidikan dan sosialisasi bela negara esensial untuk menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia.