Marshadina Salma Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Intervensi Aku Anak Hebat Berbasis Body Safety Training terhadap Kemampuan Mengenal “Good Person” sebagai Pelaku Potensial Kekerasan Seksual pada Anak Marshadina Salma Putri; Indri Utami Sumaryanti
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i1.10375

Abstract

Abstract. Recently, cases of child sexual abuse have been on the rise. In Indonesia, according to KemenPPPA, there is an increase, namely 9,588 cases per year 2022, where in 2021 there were 8,730 cases. Therefore, there is an intervention, Aku Anak Hebat, which has been adapted from Body Safety Training, which aims to teach children to recognize situations that have the potential for sexual violence, both inside and outside the home. This is in line with the fact that many perpetrators of sexual violence are people closest to the victim, such as parents, friends, neighbors. Thus, children need the ability to recognize that people they know well can become perpetrators of sexual violence. This study aims to determine the effect of the intervention Aku Anak Hebat based on Body Safety Training on the ability to recognize "good person" as a potential perpetrator of sexual violence in children. This research is a One Group Pre-test Post-test pre-experiment research. The Pre-test and Post-test in this study used Children's Abilities to Recognize a "Good" Person as a Potential Perpetrator of Childhood Sexual Abuse by Kenny and Wurtele (2010). Meanwhile, the intervention used Sumaryanti's (2022) Aku Anak Hebat flashcard module. Data analysis using independent sample t-test with statistical test results showed that the significance value in hypothesis testing was 0.007 and it can be concluded that the Aku Anak Hebat intervention based on Body Safety Training has a significant effect on the ability to recognize "good person" as a perpetrator of sexual violence in children. Abstrak. Belakangan ini, kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat. Di Indonesia, menurut KemenPPPA, terjadi peningkatan, yaitu 9.588 kasus per tahun 2022, di mana pada tahun 2021 terdapat 8.730 kasus. Oleh karena itu, terdapat intervensi Aku Anak Hebat yang diadaptasi dari Body Safety Training yang bertujuan untuk mengajarkan anak mengenali situasi yang berpotensi terjadinya kekerasan seksual, baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa banyak pelaku kekerasan seksual adalah orang-orang terdekat korban, seperti orang tua, teman, tetangga. Dengan demikian, anak membutuhkan kemampuan untuk mengenali bahwa orang yang dikenalnya dengan baik dapat menjadi pelaku kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi Aku Anak Hebat berbasis Body Safety Training terhadap kemampuan mengenali “good person” sebagai calon pelaku kekerasan seksual pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen One Group Pre-test Post-test. Pre-test dan Post-test pada penelitian ini menggunakan alat ukur Children's Abilities to Recognize a "Good" Person as a Potential Perpetrator of Childhood Sexual Abuse oleh Kenny dan Wurtele (2010). Sementara itu, intervensi menggunakan modul flashcard Aku Anak Hebat milik Sumaryanti (2022). Analisis data menggunakan independent sample t-test dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada uji hipotesis sebesar 0,007 dan dapat disimpulkan bahwa intervensi Aku Anak Hebat berbasis Body Safety Training berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengenali “good person” sebagai pelaku kekerasan seksual pada anak.