Abstract. Organizational commitment is generally based on employees' belief in various organizational values, their willingness to support the achievement of organizational goals, and their loyalty to remain committed to being part of the organization. One of the various factors that potentially influence organizational commitment is job stress. Job stress is a condition where individuals perceive or experience personal dysfunction due to situations encountered in their work environment. This study aims to determine the extent of the influence of job stress on the organizational commitment of employees at BPR Kota Bandung, with a total of 77 bank employees as subjects. A quantitative method is used as the approach in this study. The measurement tool utilized is the Job Stress Scale adapted from the scale by Adihsty Merilya Oya (2018), which is based on the theory by Parker & DeCotils (1983), encompassing two dimensions: time stress and anxiety. The Organizational Commitment Scale is based on the self-report scale proposed by Mowday et al. (1982), and adapted by Ingarianti (2017). The sampling technique employed is a saturated sample, where the entire population is used as the sample, making this study a population study. It was found that there is an influence between Job Stress and Organizational Commitment of 42.3%. Abstrak. Komitmen organisasi yang terbentuk umumnya didasarkan pada keyakinan karyawan terhadap berbagai nilai organisasi, kesediaan karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi, serta loyalitas mereka untuk terus berkomitmen menjadi bagian dari organisasi. Satu di antara berbagai faktor yang berpotensi memengaruhi komitmen organisasi adalah stres kerja. Stres kerja adalah kondisi di mana individu menyadari atau merasakan disfungsi personal akibat situasi yang dialami di lingkungan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Stres Kerja terhadap Komitmen Organisasi Karyawan BPR Kota Bandung dengan jumlah subjek 77 karyawan bank. Metode kuantitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Alat ukur yang dimanfaatkan yaitu Skala Stres Kerja yang di adaptasi dari skala milik Adihsty Merilya Oya (2018) yang disusun berdasarkan teori dari Parker & DeCotils (1983) yang meliputi 2 dimensi yakni time stress serta axienty. Alat ukur Komitmen Organisasi yang disusun berdasarkan self-report scale yang dikemukakan oleh Mowday et al., (1982), lalu diadaptasi oleh Ingarianti (2017). Teknik sampling yang dimanfaatkan yaitu sampel jenuh yang dimana keseluruhan dari populasinya dijadikan sampel sehingga penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi. Bahwa terdapat pengaruh antara Stres Kerja dan Komitmen Organisasi sebesar 42,3%.