Kemajuan pesat dalam teknologi komputasi dan kecerdasan buatan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan Revolusi Industri 4.0. Salah satu aspek kunci dari revolusi ini adalah penerapan kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran. Namun, penggunaan kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari tantangan terkait integritas. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki integritas kecerdasan buatan dalam konteks pembelajaran Revolusi Industri 4.0. Pertama, artikel ini akan membahas beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran dengan menyediakan alat dan metode yang inovatif, memungkinkan personalisasi pendidikan, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik. Selain itu, kecerdasan buatan juga dapat menganalisis data pembelajaran secara mendalam untuk memberikan wawasan yang berharga bagi pengambilan keputusan pendidikan. Namun, artikel ini juga mengidentifikasi beberapa ancaman yang mungkin timbul seiring dengan penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Ancaman ini meliputi privasi dan keamanan data, kekhawatiran tentang adopsi teknologi yang tidak merata, dan potensi penggantian peran guru dalam proses pembelajaran. Dalam mengatasi tantangan tersebut, artikel ini mengusulkan beberapa strategi penting untuk memastikan integritas kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Pertama, perlu ada kerangka hukum yang jelas dan peraturan yang memadai untuk melindungi privasi dan keamanan data. Selain itu, pelatihan yang tepat bagi guru dan pemberdayaan mereka dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan akan membantu menjaga peran mereka yang tak tergantikan dalam pembelajaran. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan juga penting dalam membangun kesadaran dan menjembatani kesenjangan teknologi.