Moralitas merupakan suatu kebutuhan bagi manusia untuk bisa menjadi manusia seutuhnya. Realitas yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa moralitas yang ada pada diri anak jalanan masih sangat rendah dan rawan untuk terjadinya penyimpangan-penyimpangan sosial. Hal ini terjadi karena anak jalanan cenderung memiliki sifat bebas dan liar, lingkungan keluarga dan sosialnya acuh pada perilaku moral yang terjadi serta sulitnya akses pendidikan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan untuk membimbingnya ke sesuai nilai moral yang ada. Salah satu upaya dalam meningatkan moralitas pada diri anak jalanan ini adalah melalui hadirnya Rumah Belajar Gauri Arunika Kartala sebagai wadah pendidikan, khususnya dibidang moral bagi anak jalanan. Bertujuan untuk mengetahui upaya Rumah Belajar Gauri Arunika Kartala dalam meningkatkan moralitas anak jalanan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitiannya meliputi 3 orang pengurus, 3 orang relawan, 4 orang peserta didik (anak jalanan), dan 1 orang dosen ahli pendidikan masyarakat. Objek penelitiannya yaitu peran rumah belajar dalam meningkatkan moralitas anak jalanan. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan rumah belajar dalam meningkatkan moralitas anak jalanan dinilai cukup berhasil, dilihat bahwa dengan adanya program belajar yang dilaksanakan moralitas anak jalanan mulai meningkat di level 2 Tahap 3 menurut teori Kohlberg dan Hersh.