Yurindani, Nabila Azizah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Kepala Pasca Tusukan Dural Pada Pasien Anestesi Spinal di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun Yurindani, Nabila Azizah; Suandika, Made; Yudono, Danang Tri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 7 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11188939

Abstract

Tujuan: Kasus komplikasi anestesi spinal adalah sakit kepala pasca tusukan dura (PDPH), dengan angka kejadian berkisar antara 0,5-25%. dengan faktor timbulnya PDPH antara lain usia, jenis kelamin, BMI, karakteristik jarum, teknik penusukan, penusukan berulang, riwayat PDPH sebelumnya. Biasanya muncul 6-12 jam setelah anestesi tulang belakang. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kejadian nyeri kepala pasca pungsi dura pada pasien anestesi tulang belakang di RS Bedah Khusus Jatiwinangun. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang berjumlah 55 responden, dengan teknik pengambilan sampel konsekutif. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian uji regresi logistik ganda bahwa ukuran jarum, pengulangan penusukan dan usia mempunyai pengaruh terhadap kejadian nyeri kepala pasca pungsi dura pada pasien anestesi tulang belakang dengan hasil usia p-value 0,007 OR 6,606, ukuran jarum p -nilai 0,007 ATAU 16,873, penusukan berulang p-value 0,42 ATAU 15,252. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran jarum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian nyeri kepala pasca pungsi dura pada pasien anestesi tulang belakang di RS Bedah Khusus Jatiwinangun Purwokerto. Kesimpulan : Penggunaan ukuran jarum dan penusukan yang berulang diharapkan dapat lebih diperhatikan agar timbulnya komplikasi PDPH tidak terus terjadi dan dapat menurunkan angka komplikasi pada pasien anestesi tulang belakang.