Industri semen merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan infrastruktur dan properti. Proses produksi semen melibatkan beberapa tahapan, termasuk tahap grinding ball pada finish mill. Kerugian dalam kualitas grinding ball dapat menyebabkan dampak negatif pada proses produksi semen, seperti penurunan efisiensi produksi, kualitas produk yang tidak memenuhi standar, dan peningkatan biaya operasional. Produksi semen juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik. Penting bagi produsen atau operator pabrik untuk memantau dan memeriksa Grinding Ball secara teratur guna mendeteksi tanda-tanda kerusakan. Perawatan yang tepat dan pemilihan Grinding Ball berkualitas tinggi dapat membantu mencegah atau meminimalisir kerusakan yang dapat mempengaruhi proses produksi dan kualitas produk akhir. Mengatasi tantangan tersebut perlu dilakukan analisa pemeliharaan grinding ball untuk meminimalisir kerugian akibat penurunan kualitas produksi semen di pabrik. Analisis ini berfokus pada mengidentifikasi potensi masalah pada abrasive, memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerjanya dan merumuskan strategi perawatan yang tepat. Biaya perawatan korektif dan faktor-faktor terkait, perusahaan dapat mengoptimalkan pemeliharaan, mengurangi downtime, dan menghemat biaya dalam jangka panjang. Pertimbangkan strategi pemeliharaan yang lebih proaktif untuk menghindari kerusakan komponen dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan melakukan upaya meminimalisasi kerugian akibat recycle produksi semen, perusahaan dapat mencapai manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan. Selain itu, perusahaan juga dapat membangun reputasi yang baik dan memenuhi tuntutan pasar yang semakin sadar akan keberlanjutan.