Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tingkat Bullying di Lingkungan Sekolah SMK N 4 Kota Tanjungpinang Khairatunnisa, Wahyu; Nariyah, Annisa Alif Nur; Intan, Mega; Zulkarnain, Marsel; Widiyani, Heni
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11519325

Abstract

Di Indonesia, kemampuan guru dalam melakukan penelitian masih di bawah rata-rata. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman penelitian di kalangan guru. Akibatnya guru jarang melakukan penelitian dan tidak pernah mempublikasikan karya ilmiah. Oleh karena itu, begitu banyaknya keresahan yang dirasakan oleh siswa di lingkungan sekolah. Maka dari itu harus adanya tindak lanjut dari bullying yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya SMKN 4 Kota Tanjungpinang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam melihat kesenjangan pada murid yang pada akhirnya akan menimbulkan perbuatan di luar norma yang berlaku (bullying). Dalam penelitin ini diharapkan agar mencegah terjadinya perilaku bullying di sekolah baik itu menanggulangi adanya pelaku bullying dan korban bullying. Maka dari itu harapkan akan terwujudnya suatu yang dicita- citakan di ranah lingkungan Pendidikan di Indonesia khususnya di SMKN 4 Kota Tanjungpinang.
Manipulasi Data Kredit Usaha Rakyat sebagai Modus Korupsi: Studi Kasus Kejati Sumatera Selatan di Muara Enim Khairatunnisa, Wahyu; Bangun, Anza Ronaza
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 4, No 1 (2026): March
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17899092

Abstract

This study examines the practice of data manipulation in the distribution of People's Business Credit (KUR) as a mode of corruption, using a case study of the handling by the South Sumatra High Prosecutor's Office in Muara Enim. The KUR, designed as a financing facility to support the empowerment of micro, small, and medium enterprises, is in practice vulnerable to misuse through debtor data manipulation, identity duplication, and the inclusion of fictitious customers. This method results in misdirected financing, incurring state financial losses, and undermining the primary objective of the KUR program as a driver of economic equality. This study uses a normative juridical approach combined with case studies, examining regulations related to KUR financing, corruption regulations, and investigative documents from the South Sumatra High Prosecutor's Office. The results indicate that KUR data manipulation was carried out through collaboration between unscrupulous bank officials and certain parties who exploited weaknesses in the debtor verification system. Deviations occurred from the administrative process, through eligibility assessment, to fund disbursement. These findings demonstrate that the internal oversight system of banking institutions is not yet functioning optimally, while the government's control mechanism for KUR distribution still has gaps. Furthermore, the Muara Enim case demonstrates that corruption in the distribution of People's Business Credit (KUR) not only results in state losses but also hinders the growth of the MSMEs that are supposed to be the beneficiaries..