Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Antara Body Mass Index (BMI) Dan Volume Prostat Pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Pada Pemeriksaan Ultrasonografi Mazaya, Ageng Setya Budi; Majdawati, Ana; Wisesa, Bernardus Bona; Addaruqutni, Farras Arsyi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 18 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13859168

Abstract

Metode: Penelitian ini menggunankan desain penelitian observasional analitik dengan metode penelitian cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medik untuk mendapatkan hubungan antara nilai BMI pada pasien klinis BPH dengan volume prostat pada USG transabdominal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 67 sampel yang telah memenuhi kriteria. Uji korelasi Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil: Berdasarkan hasil pengolahan data uji Chi-Square antara Body Mass Index (BMI) dengan Volume Prostat, didapatkan hasil sebesar 0,845 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara body mass index (BMI) dan volume prostat penderita benign prostatic hyperplasia (BPH). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara BMI dan volume prostat pada pasien penderita benign prostatic hyperplasia (BPH) di RSUD Temanggung yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,845 (p > 0,05) dan nilai korelasi r = -0,093 dengan arah korelasi negatif.
Pembesaran Prostat Jinak dan Usia: Apa Hubungannya? Hasil Ultrasonografi Pada Pasien dengan Prostat yang Membesar Bona Wisesa, Bernardus; Madjawati, Ana; Budi Mazaya, Ageng Setya; Addaruqutni, Farras Arsyi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8131

Abstract

Latar belakang: Benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan penyakit prostat yang insidensinya meningkat seiring bertambahnya usia, berkisar 50-75% terjadi pada usia 50 tahun, 80% pada kelompok dengan usia diatas 70 tahun dan mencapai 90% pada kelompok usia 85 tahun. Benign prostatic hyperplasia (BPH) pada pria yang lebih tua sangat terkait dengan perkembangan gejala Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), mengalami beberapa gejala termasuk urgensi, nokturia, frekuensi, disuria, kesulitan mengosongkan kandung kemih kesulitan memulai berkemih dan lemah atau terputus-putus alirannya selama berkemih. Benign prostatic hyperplasia (BPH) dapat diukur melalui ultrasonography (USG). Tujuan: Mendapatkan hubungan antara faktor usia dengan pembesaran prostat di RSUD Temanggung pada tahun 2022-2023. Metode: Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional pada rekam medis pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dan menggunakan uji korelasi chi-square untuk mencari korelasi usia dengan tingkat kejadian Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Hasil: Hubungan usia dengan pembesaran prostat dengan nilai p = 0,002 Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan volume prostat pada penderita Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).