Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PENERAPAN ISAK 35 DALAM MENINGKATKAN TRANSPARANSI KEUANGAN PADA LEMBAGA FILANTROPI DI KOTA PALEMBANG Lusiana Annisa, Mutiara; Yudha Kertarajasa, Astro; Nagoya Pratiwi, Yobi
Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): APRIL-JULI
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/ampoen.v2i1.1718

Abstract

Salah satu ciri khas lembaga filantropi adalah bahwa entitas tersebut bergantung pada sumbangan atau donasi dari individu, perusahaan, atau lembaga lain sebagai sumber pendanaan mereka. Permasalahan yang dihadapi adalah diketahui bahwa pengurus masih melakukan pencatatan keuangan secara sederhana saja dikarenakan belum memahami bagaimana proses pelaporan keuangan yang seharusnya. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan setiap bulannya belum sesuai dengan standar akuntansi untuk entitas yang berorientasi nonlaba. Beberapa alasan yang mendasari pemilihan topik yaitu ISAK 35 adalah standar akuntansi keuangan yang diperlukan untuk lembaga filantropi. Transparansi keuangan sangat penting dalam membangun kepercayaan publik dan donor terhadap lembaga filantropi. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pemahaman para pengurus dan manajemen lembaga filantropi tentang ISAK 35. Dengan mematuhi standar akuntansi yang ditetapkan, lembaga filantropi dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan terbuka tentang bagaimana dana sumbangan digunakan dan dampak yang dicapai. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan praktek langsung terkait dengan penyusunan laporan keuangan ISAK 35. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah 90% peserta mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang cara menyusun laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku, kemudian 90% materi yang dsampaikan telah memenuhi harapan peserta, selanjutnya, 90% kegiatan pelatihan yang dilaksanakan mendatangkan manfaat bagi peserta, 95% peserta berminat menerapkan laporan keuangan berdasarkan ISAK 35, dan 95% peserta memahami konsep pelaporan yang baik dan akan diimplementasikan dalam praktek pelaporan keuangan.