Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM DALAM MENANGANI PENYALAHGUNAAN NARKOBA Sulfardin.; Raehan, Muhammad; Fentika, Fena; Rosmini; Saleh, Amin
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan narkotika merupakan masalah dan ancaman bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan negara pada umumnya. Oleh karena itu, peran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram sebagai lembaga yang bertugas untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan narkotika sangatlah penting. Artikel pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui peran BNN Kota Mataram dalam menangani penyalahgunaan narkotika dan upaya apa saja yang dilakukan oleh BNN Kota Mataram dalam mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel pengabdian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan melakukan wawancara kepada beberapa pihak terkait BNN Kota Mataram. Hasil dari artikel pengabdian ini menunjukkan bahwa BNN Kota Mataram telah memainkan peran yang cukup signifikan dalam menangani penyalahgunaan narkotika di Kota Mataram melalui program-program Pencegahan, Penindakan, dan Rehabilitasi. Beberapa upaya yang dilakukan oleh BNN Kota Mataram di antaranya adalah pembentukan komunitas anti narkoba, kampanye anti narkoba melalui media sosial, dan pemberian pendampingan dan rehabilitasi bagi para penyalahguna narkotika. Walaupun secara umum sudah terjadi penurunan dalam angka penyalahgunaan narkotika di Kota Mataram, namun tindakan nyata dan konsisten masih diperlukan untuk mengurangi dan mencegah penyalahgunaan narkotika di masa mendatang.
PARTISIPASI BNN KOTA MATARAM DAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DIKELURAHAN AMPENAN UTARA KECEMATAN AMPENAN KOTA MATARAM Fena, Fena Fentika; Raehan, Muhammad; Helmalia, Susi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Partisipasi masyarakat dan upaya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram sangat penting dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Ampenan Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Artikel Pengabdian yang dilakukan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan upaya BNN Kota Mataram menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang. BNN Kota Mataram melakukan upaya preventif dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang. Selain itu, BNN Kota Mataram juga melakukan upaya dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba pada siswa. Artikel Pengabdian ini memberikan informasi penting bagi pengambil keputusan dan pihak yang terkait dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram.
Mantra Kidung Rumeksa Ing Wengi Puspita, Erina; Raehan, Muhammad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11402115

Abstract

Kidung is a poem from Central Javanese literature, which means singing which is thought to protect oneself at night. This research focuses on all the stanzas or poems and discusses one by one in the mantra Kidung Rumeksa Ing Wengi. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach.The data obtained was sourced from primary data using skillful free-involved listening techniques and continued with written documentation. The results obtained by Kidung Rumeksa Ing Wengi are used for various purposes, from protection against disease, pests, debt, to obtaining good results in agriculture. Apart from that, this Kidung also contains messages about faith, belief in the role of prophets, friends and angels in protecting and helping humans. In the Kidung Rumeksa Ing Wengi or sometimes also known as the Song of Matra Wedha, there are nine stanzas.. The first to fifth poems are poems that must be read or sung. And the sixth to ninth verses are an explanation of the benefits of the Kidung. Many ordinary people only sing the first to fifth verses.
Pembuatan Pupuk Kompos Padat Dari Limbah Kotoran Sapi Untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa Sesait oleh Mahasiswa KKN Ummat 2024 Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara Raehan, Muhammad; Haikal, Fikri; Tazahroq, Emil; Hadi, Samsul; Helmalia, Susi; Rosihan, M.; Hidayat, Rahmad; Jaelani, Muhammad Aprian; Husna, Ainul
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1850

Abstract

Artikel ini meneliti kemungkinan penggunaan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik guna meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Sesait, Lombok Utara. Desa Sesait memiliki peluang yang signifikan dalam bidang peternakan sapi. Namun, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk masih belum maksimal. Aktivitas ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan pupuk kompos padat berkualitas yang berasal dari limbah kotoran sapi melalui metode pengomposan. Tim Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ummat melakukan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi pupuk organik berbasis kotoran sapi terhadap perkembangan dan hasil panen tanaman cabai. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pupuk organik padat yang dibuat dari limbah kotoran sapi memiliki dampak yang berarti terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman jika dibandingkan dengan pemakaian pupuk kimia. Aktivitas ini memperlihatkan bahwa proses pembuatan pupuk padat dari limbah feses sapi adalah metode yang efisien untuk memperkuat produksi pertanian di desa Sesait., sekaligus membantu mengurangi limbah peternakan dan mendukung kelestarian lingkungan.