Puskesmas memiliki peranan penting yakni ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas memberikan pelayanan yang komprehensif di tingkat dasar termasuk di antaranya pelayanan instalasi farmasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, Puskesmas perlu mengoptimalkan sistem informasi Puskesmas agar pelayanan dapat dilakukan terintegrasi dan lebih optimal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi pengembangan sistem informasi pengelolaan obat yang bisa di Integrasikan ke dalam sistem informasi Puskesmas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan dianalisis melalui konten analisis. Hasil analisa penelitian dikelompokkan ke dalam beberapa bagian kesiapan pengembangan sistem informasi pengelolaan obat di Puskesmas Tembilahan kota. Pada aspek sumber daya manusia, terdapat satu orang Apoteker yang dibantu oleh tiga orang tenaga teknis kefarmasian. Secara kualifikasi tenaga Apoteker merupakan tenaga yang kualified dan memiliki kompetensi sebagai Apoteker dengan pembuktian telah lulus uji kopetensi dan surat tanda registrasi. Puskesmas Tembilahan kota telah memenuhi seluruh fasilitas dan sarana prasarana instalasi farmasi di Puskesmas sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas. Sistem informasi Puskesmas Tembilahan kota telah ada namun tidak berfungsi secara optimal. Perlu optimalisasi sistem informasi Puskesmas agar seluruh sistem kerja yang ada di Puskesmas terintegrasi dan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Sistem Penganggaran Di Puskesmas bersumber dari APBN dan APBD serta sumber dari pendapatan Puskesmas. Penggunaan anggaran mengedepankan prinsip penggunaan anggaran yang efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkanKeywords: Sistem Informasi Puskesmas, Sumber Daya Manusia, fasilitas, Penganggaran