Perkembangan proyek kontruksi memiliki peran besar terhadap perubahan linkungan yang terjadi saat ini. Salah satu proyek yang menghasilkan emisi cukup besar adalah proyek kontruksi jalan. Emisi yang dihasilkan akan dipergaruhi oleh produktivitas pelaksanaan kontruksi. Penelitian ini membahas tentang produktivitas dan emisi yang dihasilkan oleh alat berat pada proyek kontruksi jalan. Penelitian ini hanya difokuskan pada emisi dari penggunaan alat beratnya saja, sementara hal lain seperti emisi dari material tidak diperhitungkan. Selain itu, item pekerjaan yang diamati hanya pekerjaan lapis pondasi aggregat, untuk pekerjaan lain akan dilakukan pada penelitian selanjutnya. Tingkat emisi setiap alat berat yang terlibat dalam pekerjaan tersebut ditentukan berdasarkan besarnya horse power alat berat, konsumsi bahan bakar, dan faktor emisi dari masing-masing alat yang terlibat. Durasi setiap alat berat diperoleh melalui pengambilan data langsung di lapangan, untuk selanjutnya dihitung total waktu siklus dan produktivitas alat berat. Setelah waktu pelaksanaannya didapat, maka ditentukan produktivitas dan nilai emisi dari masing – masing alat tersebut. Besarnya emisi (kgCO2) yang dihasilkan ditentukan oleh tingkat emisi (kgCO2/jam) alat berat dan lamanya durasi pelaksanaan (jam). Hasil menunjukan produktivitas penggunaan alat berat untuk perkerjaan lapis agregat pada proyek kontruksi jalan adalah 16,54 m3/jam. Jika dilakukan perubahan siklus pelaksanaan dari per 3 STA menjadi per 1 STA, maka produktivitasnya akan meningkat menjadi 26,79 m3/jam. Sementara jumlah emisi yang dihasilkan dari perkerjaan lapis pondasi agregat pada proyek kontruksi jalan jika dikerjakan per 1 STA adalah 59,95 KgCO2 per STA atau per 25 m panjang jalan.