Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN LANJUT USIA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS DODA KABUPATEN POSO Meilani, Meilani; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.1621

Abstract

Abstract: The coverage of health services in the elderly Poso Regency was 59,79% and the average elderly visits to Posyandu in the working area of Puskesmas Doda were only 47,3%. This research discusses factors related to elderly visits at Posyandu in the working area of Puskesmas Doda, Poso Regency. This study uses a cross sectional approach. The population in this study was 686 elderly people aged 60 years and over and registered in the elderly Posyandu in the working area of the Puskesmas Doda, Poso Regency. The sample in this study was 85 people selected using the simple random sampling method. Data analysis uses the Chi Square Test. The results of the study show a relationship between family support and elderly visits to Posyandu (p-value = 0,031), but there is no relationship between elderly perceptions (p-value = 0,729), the role of Posyandu officers (p-value = 0,151), and elderly visits to Posyandu. It is hoped that Puskesmas Doda will make innovations related to family support and further evaluation regarding other factors related to elderly visits.Keywords: eldery posyandu, visits, family support, perception, the role of posyandu officer
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Ningrum, Sri Hutami Ayu; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.219

Abstract

Penelitian ini membahas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Basse Sangtempe Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian terdapat pengaruh pada jalur I dimana t tabel 1.696 sedangkan t hitung pada variable bebean kerja nilai t hitung 1,918 dan nilai signifikansi 0.001, umur nilai t hitung 1888 dan nilai signifikansi 0,002, waktu kerja nilai t hitung 1.719 dan nilai signifikansi 0.000. hal ini menunjukkan terdapat pengaruh dimana nilai t hitung < nilai t table, nilai signifikansi > 0.05.pada uji analisis pada jalur II diketahui terdapat pengaru dimana nilai t hitung pada variable kelelahan kerja nilai t hitung 2.050 dan nilai signifikasi 0.003, variable umur nilai t hitung 2.343 dan nilai signifikasi 0.006. variable waktu kerja nilai t hitung 3.123 dan nilai signifikasi 0.004.variabel lam kerja nilai t hitung 1.808 dan nilai signifikasi 0.007.Pada uji sobel test terdapat pengaruh antara variable beban kerja terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 3.1549 dan nilai signifikansi 0.007. variable umur terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 2.7007 dan nilai signifikansi 0.006. variable waktu kerja terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 3.6349 dan nilai signifikansi 0.002. Pimpinan harus lebih peduli terhadap pegawai puskesmas, untuk selalu memperhtikan beban kerja pegawai. Sebaiknya buat pegawai yang usianya > 35 tahun dan yang memegang program agar tugas dalam memegang pasien lebih dikurangi, mengingat mereka memilii beban kerja ganda.
Optimalisasi Aksi Bergizi: Meningkatkan Kesadaran Dan Status Gizi Remaja: Optimising the Nutrition Action Initiative: Enhancing Awareness and Nutritional Status among Adolescent Girls Manaf, Abdul; Zamli, Zamli; Sainuddin, Sudirman
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v4i2.95

Abstract

The problems of anaemia and malnutrition remain major challenges faced by adolescent girls in Indonesia, including in Kota Palopo. This community engagement programme aimed to improve awareness, knowledge, and nutritional status of adolescent girls through balanced nutrition education and the provision of Iron Supplement Tablets (TTD) at SMPN 10 Kota Palopo. The implementation methods included interactive counselling, group discussions, and supervised TTD consumption. The primary target was 50 adolescent girls, with the involvement of teachers, health professionals, and the Kota Palopo Health Office as partners. Evaluation was carried out through pre- and post-tests of knowledge as well as monitoring adherence to TTD consumption.  The results demonstrated a significant increase in students’ knowledge of balanced nutrition and anaemia, along with an improvement in adherence to TTD consumption from 80% to 95% after the programme. In addition, close collaboration was established between the school and the health office in promotive and preventive efforts for adolescent health. This programme strengthened cross-sectoral synergy, fostered a healthy living culture within the school environment, and served as a model intervention that could be replicated in other schools. Carefully planned educational interventions, involving various stakeholders and supported by continuous monitoring and evaluation, have proven effective in improving the health quality of adolescent girls. The main recommendation is the need for regular implementation of nutrition education and guidance in schools to ensure the sustainability of healthy behavioural changes among students.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di SMA Negeri 1 Palopo Tahun 2023 Alfaidah, Alfaidah; Iskandar, Ishak; Sainuddin, Sudirman
Indonesian Journal of Science and Public Health Vol. 1 No. 1 (2024): Januari - April 2024
Publisher : YICI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS disekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, (PHBS)   dipengaruhi   oleh   beberapa   faktor   diantaranya   adalah pendidikan,  pengetahuan,  sikap,  dan  lingkungan  yang  dapat menimbulkan dampak perilaku yang baik atau buruk.  Penelitian ini menggunakan rancangan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 70 responden di SMA Negeri 1 Palopo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat memakai uji Chi-Square. Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan antara sikap dengan PHBS  (p=0,001) SMA Negeri 1 Palopo , tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan PHBS (p=0,281) SMA Negeri 1 Palopo
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Difteri pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Asmuliati, Diana; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13933

Abstract

Penelitian ini membahas tentang beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas wara Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil tahun 2023 sebanyak 272, sampel sebanyak 73 orang dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian dengan uji statistik chi-square didapatkan tidak terdapat hubungan antara umur dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri pada ibu hamil (p-value = 0,874 > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri pada ibu hamil (p-value = 0,082 > 0,05). Ada hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri ( p-value = 0,002 < 0,05). Ada hubungan antara sikap dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri (p-value = 0,008< 0,05). Ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan kelengkapan imunisasi tetanus difteri (p-value = 0,020 < 0,05).
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA: Relationship Between Family Environmental Sanitation and The Incidence of Stunting in Toddlers Yunus, Muhammad; Ilyas, Muh.; Sainuddin, Sudirman; Fadli, Fadli; Ahmad, Andi sastria
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 2 (2024): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi apabila seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah menurut usianya, umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi, infeksi berulang dan dorongan lingkungan sosial yang buruk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo. Responden penelitian ini yaitu anak balita usia 12-59 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian analitik observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki balita stunting sebanyak 83 di wilayah kerja Puskemas Pontap Tahun 2024 dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menujukkan tidak ada hubungan signifikan antara komponen rumah dengan kejadian stunting fisher exact dengan nilai p value 0,070 (p > 0,05). Tidak ada hubungan signifikan antara sarana lingkungan dengan kejadian stunting dengan nilai p value = 0,390 (p > 0,05). Ada hubungan signifikan antara perilaku dengan kejadian stunting dengan nilai p value = 0,015 (p < 0,05).
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULILI KOTA PALU TAHUN 2024 Angriani Kristianita Pamona, Wasti; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman
Mega Buana Journal of Public Health Vol. 3 No. 1 (2024): Mega Buana Journal of Public Health
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/hqgzzr49

Abstract

Implementasi kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS selama ini masih jauh dari harapan akibat hanya dilihat sebagai masalah pada sektor kesehatan saja dan bagi sektor non kesehatan itu bukan menjadi masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi implementasi kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan diambil dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling dengan informan sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi, observasi. Teknik analisa data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verification. Uji keabsahan data dimana peneliti menggunakan trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komunikasi lintas program dan lintas sektor sangat baik dan aktif dimana kegiatan dilakukan setiap 3 bulan. Sumber daya pendukung sangat baik seperti dokter, bidan, apoteker dan pemegang program yang sudah mengikuti pelatihan, petugas Analis yang terlatih. Puskesmas juga menggunakan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi sehingga pertukaran informasi yang cepat dan akurat antar lintas program dan lintas sektor. Struktur birokrasi dalam penanggulangan HIV dan AIDS sudah di atur dalam PERWALI dan PERDA di Kota Palu, petugas juga mengalami hambatan dilapangan karena koordinasi antar petugas yang belum optimal sehingga tidak mencapai hasil yang optimal. Dukungan masyakarat masih sangat kurang oleh karena petugas kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat dalam waktu bersamaan dengan berbagai alasan bahkan kurangnnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan HIV dan AIDS. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa komunikasi lintas sektor dan lintas program, sumber daya pendukung, sikap pengelola HIV dan AIDS, struktur birokrasi sudah baik akan tetapi dukungan masyarakat masih sangat kurang.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI PUSKESMAS SULI KABUPATEN LUWU Radiansyah; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman; Zamli
Mega Buana Journal of Public Health Vol. 3 No. 1 (2024): Mega Buana Journal of Public Health
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/fqkmwa80

Abstract

Implementasi program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam meningkatkan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) selama ini masih jauh dari harapan yang berdampak pada angka kematian ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi Implementasi Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Suli Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan diambil dengan teknik snowball sampling dengan informan sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi, observasi. Teknik analisa data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verification. Uji keabsahan data dimana peneliti menggunakan trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komunikasi Bantuan Program Operasional Kesehatan (BOK) dalam meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak dimana petugas membuat rancangan program terlebih dahulu dan fokus terhadap materi yang akan disampaikan kepada masyarakat dan menggunakan media seperti flip chart, LCD, sebaran kertas. Sumber daya pendukung dimana petugas yang kompeten di bidang kesehatan ibu dan anak dan didukung dengan tokoh masyarakat sebagai cara untuk mempermudah berkomunikasi dengan masyarakat. Sikap petugas merasa senang menerima insentif dan semakin rajin untuk mengemban tugasnya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan yang berhak menerima dana insentif adalah petugas kesehatan yang terlibat dalam kegiatan BOK. Struktur birokrasi sudah memiliki dasar yang kuat dalam hal kegiatan BOK, sedangkan fungsi antar instansi dengan puskesmas ibu sudah sesuai dalam hal peningkatan kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa implementasi program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang tepat maka dapat dalam meningkatkan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA).