Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Teluk Ambon dalam Menggunakan Citra Satelit Multitemporal Alimudi, Saiful; Ohiwal, Morgan; Kaliky, Nunun Ainun PSB; Nurlete, Hartono; Kaliky, Kamarudin; Irwan, Nona; Waleulu, Mustakim
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v5i2.8436

Abstract

Mangrove merupakan kawasan ekosistem yang memiliki peran penting dalam kawasan pesisir. Kawasan mangrove juga menjadi salah satu kawasan yang paling rentan terhadap tekanan pemanfaatan. Informasi yang berkaitan dengan pemetaan luasan area mangrove talah banyak dilakukan di kawasan timur Indonesia khususnya kawasan maluku dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode NDVI yang bertujuan untuk mengetahui nilai kerpatan vegetasi mangrove berdasarkan tingkat kehijauan vegetasi. Data yang digunakan adalah data Landsat-8 tahun 2013 dan citra Sentinel 2B tahun 2023. Hasil penelitian yang diperoleh citra Landsat-8 mampu mememetakan rentang vegetasi mangrove menggunakan pendekatan NDVI dengan baik dan total hasil tutupan lahan yang diperoleh adalah 40,24 Ha. Sedang untuk citra Sentinel 2B memperoleh hasil tutupan rentang mangrove dengan pendekatan metode NDVI sebesar 44,35 Ha. Perubahan kerapatan vegetasi mangrove di kawasan teluk Ambon sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang menjadi indikator utama. 
KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TELUK AMBON, PROVINSI MALUKU Alimudi, Saiful; Nurlette, Hartono Nurlette; Fatsey, Alwi; Kaliky, Kamarudin
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 2 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.2.107-114

Abstract

Kawasan eksosistem mangrove Desa Wariheru memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi area ekowisata. Melalui pengembangan tersebut, manfaat dari hutan mangrove tidak hanya dinikmati sebagai wisata alam, namun dapat memberikan alternatif khususnya masyarakat pesisir untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Kendati demikian, realisasi oleh stakeholder dan pemerintah belum mewujudkan harapan tersebut. Urgensi penelitian ini berfokus pada pemanfaatan teknologi sistem informasi geografis (SIG) untuk mengetahui potensi hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata. Pendekatan SIG dapat dimanfaatkan sebagai acuan awal dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan dan pengembangan kawsan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan dan daya dukung ekowisata mangrove desa Waiheru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kauntitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan survey lapangan. Analisis kesesuaian lahan untuk ekowisata mangrove dilakukan secara spasial berdasarkan perkalian antara nilai skor dan bobot yang diperoleh dari masing-masing parameter, melalui pendekatan SIG. Analisis daya dukung ekowisata dihitung dengan persamaan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil penelitian menunjukan informasi indkes kesesuain wilayah (IKW) desa Waiheru termasuk dalam kategori sesuai dengan luas 6,98 ha. Panjang area yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tracking adalah 1.202 m dan daya dukung ekowisata mangrove adalah 192 orang/hari, dengan mempertimbangkan lamanya waktu kunjungan wisata setiap pengunjung (buka 8 jam/hari). Secara keseluruhan kawasan ekosistem mangrove Desa Waiheru dikategorikan cukup sesuai untuk dikembangan menjadi kawasan ekowisata dengan daya tampung dalam kategori baik dan tidak melebihi ambang batas maksimal yang diperbolehkan