Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengenalan Bacaan Al-Qur’an pada Anak Usia Dini dengan Metode Utrujah (Studi Kajian di Sekolah Cabang Utrujah Patrol, Tambakmekar ,Subang) Halimah, Dede; Sartika, Ela; Gesyani, Helma
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v4i2.241

Abstract

Metode pengenalan Al-Qur’an di Indonesia sangat beragam, hal ini didasarkan atas permasalahan yang dihadapi baik pengajar maupun peserta didik dalam belajar membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, para penemu metode mencoba menawarkan beragam macam metode untuk bisa digunakan dalam pembelajaran khususnya dalam mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas metode Utrujah dalam mengenalkan bacaan Al-Qur'an pada anak usia dini di Tambakmekar Subang. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan observasi partisipatif dan wawancara dengan guru dan orang tua di Tambakmekar Subang. Metode Utrujah digunakan sebagai intervensi untuk mengajar anak-anak usia dini membaca Al-Qur'an dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Utrujah efektif dalam meningkatkan minat dan kemampuan anak-anak dalam memahami serta membaca Al-Qur'an pada usia dini. Observasi menunjukkan partisipasi aktif anak-anak dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan wawancara dengan guru dan orang tua mengungkapkan persepsi positif terhadap metode ini. Ditemukan bahwa metode Utrujah mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan anak-anak dalam memahami isi Al-Qur'an sejak usia dini. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak dalam mengenalkan bacaan Al-Qur'an pada usia dini, serta perlunya dukungan dari guru dan orang tua dalam proses pembelajaran tersebut.
BUDAYA PENDIDIKAN AL-QUR’AN BAGI ANAK USIA DINI DI ERA TEKNOLOGI Gesyani, Helma; Ritonga, Apri Wardana; Izzatul Arab; Indria Ningsih
Awladuna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2023): Awladuna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Darunnajah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/awladuna.v1i2.116

Abstract

The impact caused by technological developments has skyrocketed, especially among early childhood. Al-Qur'an is present as a fortress so as not to fall into negative things from this technological development. The purpose of this research is to formulate a new strategy in learning the Qur'an for early childhood in the era of technology. This research uses the library research method, namely research that utilizes library materials as a data source to answer the research problem formulation. Efforts to discuss that in the technological era there are many challenges in the context of learning the Qur'an, especially in early childhood. So the results of this study reveal that, among other things, firstly, Al-Qur'an education which is very relevant which is applied to early childhood in the midst of the development of the technological era. second, the Qur'anic education model is a model of learning the Qur'an in early childhood which has major implications for increasing children's intelligence. third, there are efforts we can make to increase children's love for reading and practicing the Qur'an in everyday life. So it is hoped that there will be further research to examine and test the effectiveness of learning the Qur'an for early childhood in the era of technological development, so that research uses a more comprehensive approach.
Tafsir Era Modern Dan Kontemporer Study Tafsir Al-Bayani Lil Qur’an Al-Karim Karya Aisyah Bint Syathi Mumfangati, Mumfangati; Nurshopa, Sheni; Rahayu, Fitri; Gesyani, Helma
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 3, No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v3i1.3189

Abstract

Seorang mufassir perempuan yang dikenal dengan Bintu Syathi’ mewarnai dunia penafsiran di era kontemporer. Karya terbaiknya tafsir Al-Bayani lil Qur’an Al-Karim salah satu kontribusinya untuk dunia Islam. Menggunakan metode yang diperoleh dari gurunya sekaligus suaminya yaitu Amin Al-Khulli dengan metode tematik (maudhu’i) karna terfokus pada satu tema pembahasan dan terkandung banyak unsur sastra, sesuai corak yang dipakai. Binthu Syathi’ menafsirkan hanya sampai 14 surat saja dan belum sempat menyelesaikannya karna terkena serangan jantung mendadak. Salah satunya karakteristik tafsirnya mengungkap makna dibalik sinonim kata, yang mana prinsip yang dipegang bahwa kata-kata dalam al-Quran tanpa sinonim. Apabila orang mencoba untuk menggantikan kata dari Al-Qur’an dengan kata lain, maka Al-Qur’an bisa kehilangan efektifitasnya, ketepatannya, keindahannya, serta esensinya. Bintu Syathi’ banyak menuai kritik sebab tidak konsisten dengan metode yang dikemukakannya, walaupun metode tematik yang ditawarkan sangat bagus dan kompleks.