This Author published in this journals
All Journal Jurnal SainTekA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DESA NGERU KECAMATAN MOYO HILIR KABUPATEN SUMBAWA Satriawansyah, Tri; Zulkarnaen, Zulkarnaen; Firmansyah, Nanda Dwi
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v5i2.1572

Abstract

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume debit air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah. maka dari itu tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui debit air di daerah irigasi dan mengetahui tingkat kebutuhan air guna menentukan pola tanam daerah irigasi Ngeru. Untuk melakukan pengukuran debit air dengan menggunakan Metode Apung, metode ini menggunakan alat bantu suatu benda ringan (terapung) untuk mengetahui kecepatan air yang diukur dalam satu aliran terbuka.Didapatkan kesimpulan Dari hasil pengukuran debit air, didapatkan debit air irigasi desa Ngeru adalah 0,67 m3/dtk dengan luas penampang 6,2 m2 serta kecepatan rata-rata 1,39 m/dtk. hasil analisis kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi desa Ngeru mencukupi kebutuhan air untuk irigasinya tanaman padi dan palawija dengan periode tanam dua kali dalam setahun. curah hujan maksimum pada bulan januari terjadi pada tahun 2013 dengan curah hujan 81.3 mm, dan curah hujan minimum pada bulan januari terjadi pada tahun 2015 dengan besar curah hujan 12.0 mm. Dan rata-rata curah hujan di stasiun Moyo Hilir adalah 82.3 mm. Untuk mengefesiensikan penggunan air, perencanaan irigasi kebutuhan air dapat dilakukan pengaturan yaitu penanaman palawija dikarenakan padi membutuhkan air paling besar dan tanaman palawija dibuat pada saat membutuhkan air paling sedikit. Untuk mengetahui kebutuhan air irigasi sudah benar-benar optimal, disarankan kepada petani untuk mencoba alternative pola tanam dan cocokkan dengan kondisi lapangan.