Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transmission Pipeline Planning from Kregan Water Treatment Plant to Watu Gadjah Tank by PERUMDA PDAM Sleman Using EPANET 2.2 Dewata, Hendra; Faishal, Faris Amir; Marleni, Ni Nyoman Nepi
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 20 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/inersia.v20i1.71953

Abstract

Clean water is vital as it directly impacts health and influences various aspects of life, including social, economic, and cultural activities. To address the clean water supply requirements in the area, PERUMDA PDAM Sleman, Yogyakarta, is currently planning for a transmission network linking the Kregan WTP to the Watu Gadjah Tank. The pipeline planning is carried out to ensure efficient and optimal network performance. The pipeline planning use both primary and secondary data. The primary data was obtained from surveys, while the secondary data was obtained though previous research and planning, regulation, and from the other sources. The pipeline network analysis carried out using EPANET 2.2. software. EPTANET was selected because of its cost-effectiveness and robust capabilities in modeling drinking water networks, with the advantage of being re-programmable. The results of the analysis are then adjusted to the planning standards that applicable in Indonesia. Risk analysis was carried out based on experience and expert opinion. The results of the planning showed that the maximum pressure on the transmission network was 84.21m on Pendowo Road. The velocity between 1.03 m/s and 1.63 m/ss with the highest headloss was 10.33 m/km. Based on the results of the planning, the entire parameter meets the standard of the applicable planning criteria. The results of the analysis indicate that the technical specifications of the pipe used must be able to withstand a pressure of 92,63m. There was a potential risk that network performance may be disrupted both in terms of network performance, implementation of development, and operational stages. The re-examination and the development of operational standard procedures is needed to ensure that planning has been in line with the expectations, can be implemented, and can be operated efficiently.
Penerapan Teknologi Trilogi Biomassa Sebagai Strategi Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Melalui Pemberdayaan PKK di Dukuh Puluhan, Jatinom, Klaten Sholihatunnisa, Hanifa Afifia; Faishal, Faris Amir; Oktaviani Nisa Hanafiah; Purwanto, Abdul Fattah Bima; Sholikhati, Amalia Putri; Prasetya, Agus
Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53276/dedikasi.v3i2.173

Abstract

Penanganan dan pengelolaan sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan diiringi praktik dan pendampingan. Tidak adanya upaya pengelolaan sampah di Dukuh Puluhan menyebabkan adanya timbunan sampah yang dapat mengganggu aspek kesehatan dan kenyamanan. Konsep Trilogi Biomassa menjadi salah satu strategi alternatif dalam penyelesaian penimbunan sampah dan pencemaran lingkungan dengan luaran berupa pupuk organik cair, kompos, dan biochar sebagai solusi dari permasalahan sampah yang ada di Dukuh Puluhan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Terselenggaranya program ini mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Dukuh Puluhan dalam pengelolaan sampah, serta membentuk kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Metode pendekatan yang dilakukan dalam program ini yaitu dengan konsep learning by doing melalui sosialisasi dan pembinaan, workshop, serta pendampingan terhadap program yang telah dilaksanakan. Program Tribio Puluhan saat ini telah memberikan manfaat secara langsung dalam bentuk pengurangan timbunan sampah dengan mengubah 450 kg sampah basah menjadi 125 liter POC, 453 kg sampah lunak menjadi 430 kg kompos, dan 144 kg sampah keras menjadi 96 kg biochar.