<![CDATA[Artikel ini berisi program kerja yang dilakukan oleh tim KKN UNS Kelompok 71 mengenai stategi pengembangan wisata Desa Nganjat. Desa wisata menjadi sebuah produk pariwisata yang dikembangkan menurut potensi yang muncul dan dimiliki desa tersebut, baik itu masyarakat, alam, dan budaya yang menjadi suatu ciri khas dan daya tarik wisata. Banyaknya pengembangan desa wisata menjadikan pemerintah dan masyarakat lebih konsen dan peduli dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan. Akan tetapi, desa sering mengalami kendala dalam hal penetapan branding untuk produk yang akan dipasarkan. Pada akhirnya, masih banyak desa wisata yang belum memiliki branding. Branding desa digunakan sebagai upaya dalam menunjukkan identitas desa tersebut. Apalagi dalam pariwisata, membangun branding berpengaruh terhadap keberjalanan suatu desa wisata. Nganjat merupakan desa yang mendapat SK Kabupaten Klaten sebagai desa wisata yang memiliki banyak potensi wisata, seperti potensi alam, potensi budaya dan potensi buatan. Akan tetapi, potensi pariwisata Desa Nganjat belum dimaksimalkan karena tidak memiliki branding. Kegiatan Branding Desa Wisata Nganjat yang dilakukan oleh Tim KKN UNS Kelompok 71 difokuskan pada pembuatan brand identity dan brand image, pembuatan infografis UMKM dan Fasilitas di Desa Nganjat, serta sosialisasi launching brand Desa Nganjat. Metode yang digunakan adalah wawancara kepada perangkat desa dan pelaku UMKM serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Nganjat. Hasil yang diperoleh adalah terbentuknya logo dan slogan desa, adanya infografis UMKM dan fasilitas, serta masyarakat mengetahui cara mengoptimalkan pariwisata yang ada di Desa Nganjat. Dengan adanya branding ini, tim KKN UNS Kelompok 71 berharap agar program dan desain yang telah dibuat dapat diteruskan dan dikembangkan.]]>
