Air tanah harus diperhatikan dengan serius agar kebutuhan air manusia bisa terpenuhi dan mencegah pengambilan air tanah yang tidak terkontrol yang dapat menyebabkan ketersediaan air tanah menipis serta penurunan muka air tanah. Penurunan muka air tanah berdampak pada penurunan permukaan tanah dan meningkatkan risiko banjir rob. Metode yang digunakan adalah Metode Step Draw Down Test. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian Kuantitatif, dimana penelitian ini melibatkan proses pengambilan data lapangan serta menganalisis data secara objektif. Pengujian koefisien permeabilitas tanah menggunakan metode Falling Head dan diperoleh nilai K sebesar 0,00002842 m/detik. Nilai Fd 0,0022 hari/m³, menunjukkan bahwa sumur yang ditinjau berada dalam kondisi baik dan termasuk dalam kelas sumur sangat baik. Nilai Efisiensi (Ew) rata-rata adalah 59,4%, masih termasuk dalam klasifikasi efisien. Kapasitas Jenis Sumur (Sc) rata-rata sebesar 0,00373 m²/detik sehingga dapat dikatakan bahwa sumur memiliki nilai produktifitas sedang. Kapasitas air tanah pada sumur gali dianalisa dengan melakukan pemompaan pada sumur menggunakan metode Step Draw Down Test. Debit dan waktu pemompaan serta ketinggian air harus dicatat untuk keperluan pengolahan data. Pengambilan air sumur pada sumur yang ditinjau berada pada batas aman ketika pengambilan air tidak lebih besar dari Q optimum yaitu 1,13 liter/detik. Bagi masyarakat merauke agar dapat memperhatikan penggunaan air secara efisien dan praktis. Tujuannya untuk menjaga ketersediaan air sehingga ketika musim kemarau tiba, tidak terjadi kekurangan/kelangkaan air.