Asupan gizi yang seimbang merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan status gizi dan perkembangan setiap anak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan dimana masa tersebut merupakan masa sensitif yang umumnya dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan orangtua dalam memberikan makan, termasuk didalamnya ialah perilaku responsive feeding. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan jumlah anak) dan social support terhadap perilaku responsive feeding. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ialah ibu yang memiliki anak usia 6-59 bulan dengan besar sampel sebesar 99 ibu yang didapatkan dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan uji statistik regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukkan faktor pekerjaan dan pendapatan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku responsive feeding ibu balita. Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku responsive feeding yaitu faktor social support, faktor kedua adala pendidikan dan faktor ketiga adalah jumlah anak. Diharapkan ibu membatasi jumlah anak agar dapat menerapkan perilaku responsive feeding yang baik. Disamping itu, tenaga kesehatan dapat mengembangkan promosi kesehatan terkait social support bagi ibu balita guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan gizi balita