Azies, Ibnu Abdul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Arus Laut Berdasarkan Data Model Global di Perairan Benoa, Bali: Characteristics of Ocean Currents Based on Global Model Data in Benoa Waters, Bali Hirmawan, Agus; Azies, Ibnu Abdul; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i2.290

Abstract

Perairan Benoa Bali merupakan sebuah wilayah perairan yang terletak disekitar Selatan Pulau Bali, Indonesia yang memiliki keunikan lingkungan geografis dan memengaruhi kehidupan laut serta adanya aktivitas kapal yang keluar masuk ke pelabuhan di dalam Teluk Benoa. Oleh sebab itu diperlukan kajian-kajian yang dapat memberikan informasi terkait parameter oseanografi terutama arus laut guna menunjang keberlangsungan aktivitas laut tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis data arus model global untuk melihat karakteristik arus yang terdiri dari arus sirkulasi umum, arus pengaruh angin, arus pengaruh gaya pasang surut, arus yang dibangkitkan oleh gelombang, dan arus sirkulasi total pada rentan waktu 1 tahun yaitu tahun 2022. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan perangkat lunak atau program komputer Ocean Data View (ODV), untuk mengkonversi data netcdf menjadi data ASCII-txt. Selanjutnya data ASCII-txt ini kemudian diplot sebagai mawar arus kemudian dianalisis lebih lanjut. Data arus di Perairan Benoa menunjukkan kecepatan yang kuat (0,4–1,2 m/s) dari Juni hingga Oktober, dengan kecepatan maksimum arus sirkulasi umum (uo, vo) dan arus sirkulasi total (utotal, vtotal) yang mencapai lebih dari 1 m/s, sementara arus pengaruh pasut (utide, vtide) dan arus pengaruh gelombang (vsdx, vsdy) memiliki kecepatan maksimum di bawah 1 m/s. Arah arus maksimum dominan pada kecepatan maksimum menuju selatan dan baratdaya, dengan pengaruh pasut yang signifikan di depan perairan Teluk Benoa.  
Karakteristik Kecepatan Hanyut Gelombang Dengan Menggunakan Data Model Global Periode 2022 – 2023 di Perairan Selat Sunda: Characteristics of The Wave Drift Velocity Based on The Global Model Data During 2022-2023 in Sunda Strait Waters Setiawan, Ferry; Pranowo, widodo Setiyo; Azies, ibnu Abdul; Malik, Kurnia
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.326

Abstract

Selat sunda merupakan perairan yang menghubungkan pulau jawa dan pulau Sumatra, dan menghubungkan perairan laut jawa dan Samudra hindia, disamping itu keberadaan selat sunda juga menjadikan perairan ini sebagai akses jalur perdagangan dunia yang mana di dalamnya memiliki peranan penting baik di sektor ekonomi, insfrastruktur, transportasi dan aktifitas Masyarakat lainnya. Dalam hal ini tidak terlepas dari pemahaman tentang gelombang di laut yang mempunyai peranan penting dalam pengambilan Keputusan dalam memanfaatkan perairan. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana karakteristik kecepatan hanyut gelombang (wave stock drift) di perairan selat sunda. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan data dari ECMWF dari marine Copernicus selama 1 tahun yang diwakilkan dalam 4 musim, musim barat, musim peralihan 1, musim timur, musim peralihan 2. Dari 3 turunan gelombang tersebut akan diolah dan dianalisis dengan mengkorelasikan dengan stokes drift dan didapatkan hasil dari determinasi dan korelasi dari gelombang tersebut. Hasil dari analisis tersebut menghasilkan data bahwa kecepatan hanyut gelombang memiliki nilai determinasi dan korelasi yang sangat kuat terhadap gelombang angin dibandingkan dengan gelombang alun maupun gelombang signifikan. Rata-rata kecepatan hanyut gelombang selama periode musiman berkisar antara 0,05 – 0,11 m/s, dengan pola arah gelombang berdasarkan arah datangnya angin, apabila angin barat maka arah gelombang rat-rata ke timur begitupun sebaliknya. Dengan begitu karakteristik hanyut gelombang di selat sunda dapat dikatakan bahwa semakin tinggi gelombang angin, maka kecepatan hanyut gelombang juga semakin bertambah. Pada penelitian ini masih menggunakan data model sehingga perlu dilakukan pengujian di lapangan secara langsung untuk penelitian selanjutnya.
Karakteristik Tinggi Gelombang Laut di Perairan Halmahera Utara dan Morotai pada Periode Waktu ENSO Tahun 2012-2021 Mudho, Hendrik Trio; Azies, Ibnu Abdul; Setiyadi, Johar; Kisnarti, Engki Andri; Pranowo, Widodo Setiyo
Jurnal Kelautan Tropis Vol 28, No 1 (2025): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v28i1.25192

Abstract

North Halmahera and Morotai are strategic regions in the North Maluku Islands, Indonesia, rich in marine biodiversity and with great potential in the maritime, trade, and fisheries sectors. These regions serve as crucial routes for maritime transportation and regional trade, making accurate information about the physical conditions of the sea, particularly wave height, essential for ensuring the safety and security of shipping lanes. This study aims to analyze the impact of the El-Nino Southern Oscillation (ENSO) phenomenon on ocean wave heights in the waters of North Halmahera and Morotai during the period from 2012 to 2021. Additionally, the study measures the correlation between the Southern Oscillation Index (SOI) and Significant Wave Height (SWH). The data used in this study include wave data from the Marine Copernicus platform and SOI data obtained from http://www.bom.gov.au/climate/enso/soi/. Three observation stations were selected in the waters of North Halmahera and Morotai to monitor changes and variations in SWH during the ENSO phenomenon. A correlation analysis was conducted to determine the relationship between SOI values and SWH at each observation station. The results indicate that during the El-Nino phase, wave heights decreased significantly at several stations, particularly at stations 1 and 3, with a negative correlation between SOI and SWH. Conversely, during the La-Nina phase, wave heights increased, especially at stations 2 and 3, showing a stronger positive correlation. The relationship between SOI and SWH varied depending on location and time period. This study concludes that ENSO has a significant impact on the variation in wave heights in the waters of North Halmahera and Morotai. These findings are important for supporting maritime safety and managing maritime activities in the region.