Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Comparison of Standardization of Ash Content of Butterfly Pea Simplicia (Clitoria ternatea L.): A Systematic Literature Review Nurapni, Depita; Kamelia Risna; Kirana Azzahra Emil Musa; Riana Ardianti; Yeni Ari Safitri Dalimunthe
Eureka Herba Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): Eureka Herba Indonesia
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ehi.v4i3.79

Abstract

Butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) has been used extensively in traditional medicine due to its various health benefits. The ash content in the butterfly pea simplicia can provide important information about the mineral content and residues present in the material. This study aimed to carry out a systematic review in order to explore a comparison of the standardization of ash content of the butterfly pea flower simplicia. The literature search process was carried out on various databases (PubMed, Web of Sciences, EMBASE, Cochrane Libraries, and Google Scholar) regarding the comparison of standardization of ash content of Clitoria ternatea. This study follows the preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis (PRISMA) recommendations. Several studies have shown variations in the ash content of butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.). The ash content of the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) is in the range of 3.8 ± 0.42 mg/100 gram dry weight to 10.93 ± 0.29 mg/100 gram dry weight. Each plant has unique chemical characteristics, including different mineral content. Therefore, the ash content may vary between different plant species.
LITERATURE RIVIEW ARTIKEL IDENTIFIKASI KADAR FLAVONOID TOTAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Abriyani, Ermi; Solihat, Siti; Nurapni, Depita; Chaerunnisa, Chaerunnisa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23036

Abstract

Tumbuhan memiliki banyak sekali potensi sebagai sumber daya alam bagi kebutuhan makhluk hidup di bumi ini. Untuk itu perlu dikembangkan beberapa ilmu pengetahuan dan penelian agar dapat merasakan manfaat dari kekayaan alam ini. Instrumen merupakan suatu alat yang saat ini dikembangkan untuk meliti berbagai macam khasiat tanaman salah satunya spektrofotometri UV-Vis. Flavonoid dalah zat alami yang memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Metode spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menganalisis kandungan flavonoid berdasarkan nilai absorbansinya. Beberapa penelitian menyajikan hasil analisis kuantitatif kandungan flavonoid pada berbagai sampel jaringan. Dalam hal ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi yang menggunakan etanol dan soxletasi merupakan cara yang efektif untuk mengekstrak flavonoid. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana kadar flavonoid total pada berbagai macam tumbuhan yang tersebar di seluruh indonesia. Dengan menggunakan intrumen spektrofotometri UV-Visible. Hasil menujukkan bahwa flavonoid memiliki aktifitas antioksidan dan pada kompleks flavonoid-aluminium untuk-perkawinan yang memiliki panjang gelombang serapan maksimum 415 nm, kandungan flavonoid tergantung pada jumlah elektron dalam molekul, dan metode ekstraksi juga mempengaruhi jumlah flavonoid yang dihasilkan.