Kebakaran lahan gambut menjadi salah satu permasalahan serius dari pengelolaan lahan gambut. Salah satu faktor yang memengaruhi kebakaran lahan gambut ialah tinggi muka air (TMA) yang menurun sehingga perlu dilakukan pemantauan secara real-time. Data yang dikumpulkan adalah data TMA yang diperoleh dengan menggunakan sensor submersible dan manual. TMA yang didapatkan pada lahan gambut di desa Tangkit Baru mengalami kenaikan ketika curah hujan meningkat, berbeda dengan TMA di desa Pematang Rahim yang cenderung tidak mengalami kenaikan ketika terjadi hujan yang cukup lebat. Hasil t-test pada perbandingan pengambilan sampel TMA menunjukkan nilai 0,052 yakni lebih dari 0,05 yang menandakan tidak ada perbedaan antara kedua pengukuran. Perbandingan antara pengambilan dengan sensor submersible dengan manual memiliki selisih 0,1-1 cm, sehingga hal ini menunjukkan bahwa estimasi TMA dengan sensor submersible dapat diterima, namun perlu dilakukan pemeliharaan lebih lanjut untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Kata kunci: Lahan gambut, sensor, tinggi muka air tanah